Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Apa yang Aman buat Remaja yang Baru Punya SIM C?

Kompas.com - 14/12/2020, 15:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu syarat yang harus dimiliki seorang pengemudi ketika berkendara di jalan raya adalah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Batas seseorang bisa memiliki SIM baru bisa terwujud pada saat usianya 17 tahun, persyaratan tersebut sudah tertera dengan jelas dalam Undang-Undang.

Namun tidak sedikit remaja yang sudah bisa mengendarai kendaraan, terutama sepeda motor sebelum mencapai batas usia yang diperbolehkan. Ini adalah hal yang salah, para orang tua harus bersikap tegas kepada anaknya, untuk menunggu sampai usia minimum bisa mendapatkan SIM.

Baca juga: Menangkis Keraguan Menggunakan Motor Listrik Sehari-hari

Oleh sebab itu, para orang tua sebaiknya selektif dalam memilih kendaraan untuk buah hatinya. Pasalnya, jika salah memilih jenis motor, bisa berisiko fatal.

Lantas motor apa yang sebaiknya digunakan untuk anak yang baru mendapatkan surat izin mengemudi?

Bengkel umum motor gede One3 MotoshopKOMPAS.com/Gilang Bengkel umum motor gede One3 Motoshop

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, untuk pengendara pemula sebetulnya boleh menggunakan jenis motor apapun, hanya saja harus memperhatikan cc dari motor tersebut.

“Sebaiknya pengendara pemula mengendarai motor dengan kapasitas mesin 110 cc sebagai permulaan. Karena jenis motor tersebut tidak mempunyai beban yang terlalu berat dan bodinya pun tidak terlalu besar,” ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/12/2020).

Agus melanjutkan, bicara mengenai matik atau manual, tergantung dari kebiasaan pengendara nya di saat berlatih sepeda motor.

“Jika sudah terbiasa dengan 110 cc dan sudah mempunyai kemampuan berkendara yang baik maka bisa naik ke motor yang memiliki cc lebih besar,” katanya.

Ilustrasi siswa bermotor.Tribun Jogja Ilustrasi siswa bermotor.

Hal serupa juga diungkap oleh Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana. Menurutnya baik motor matik maupun manual sama saja bahayanya, yang paling penting si anak sudah memiliki usia yang cukup, dan posturnya memenuhi syarat.

“Terutama saat berhenti, kaki si anak dapat menyentuh aspal dengan sempurna dan selalu menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap,” kata Sony.

Baca juga: Ladies, Jangan Coba-coba Nyetir Mobil Pakai High Heels

Sony menambahkan, bukan perkara motor jenis apa yang akan digunakan, yang sulit adalah bagaimana si anak paham tentang keamanan berkendara dan tahu risiko di jalan raya, sehingga dia menjadi patuh dan waspada.

“Jangan untuk belajar dengan motor yang susah dulu, seperti motor dengan cc besar. Karena masing-masing motor punya tantangan yang berbeda-beda, dari cara operasional sampai dengan menjaga keseimbangan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau