Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Bahaya Aquaplaning saat Hujan, Periksa Kembali Kondisi Ban

Kompas.com - 22/11/2020, 17:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pola berkendara saat di musim penghujan patut berubah seiring dengan kondisi aspal yang lebih licin dan banyaknya genangan air, mengakibatkan daya cengkeram ban menurun.

Apalagi pada kondisi tersebut potensi terjadinya aquaplaning tinggi. Dimana, terdapat tekanan air yang terakumulasi di depan ban mobil sehingga telapak ban terangkat atau tidak menempel pada permukaan jalan ketika melaluinya.

Saat itu terjadi, pengguna akan kehilangan kendali mobil lantaran tidak bisa membelokkan setir dan mobil tetap berjalan lurus karena ban kehilangan traksi.

Baca juga: Mengalami Aquaplaning Saat Mengemudi, Jaga Setir Agar Tetap Lurus

Ilustrasi berkendaraa saat hujan.CarGuide.PH Ilustrasi berkendaraa saat hujan.

"Maka memeriksa kembali kondisi ban sebelum mengemudi jadi penting bagi pemilik kendaraan," kata Ricky Martawijaya, Aftersales Division Head Auto2000 dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/11/2020).

Menurut dia, hal pertama yang harus dicek oleh pemilik ialah tekanan angin ban. Pasalnya, tekanan angin ban yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan memastikan telapak ban mobil memperoleh grip atau menapak aspal jalan dengan optimal.

Kemudian, periksa ketebalan telapan ban melalui Tire Wear Indicatior (TWI) yang terdapat di alur telapak ban. Segera lakukan pergantian jika permukaan sudah tidak sejajar dengan indikator TWI supaya mobil tak mudah tergelincir di jalan licin.

"Ketiga, cek dindin ban dan lakukan inspeksi pelek mobil. Jika ada kesempatan, lakukan juga spooring dan balancing supaya mendapat hasil optimal (sudut geometri seluruh roda sesuai ketentuan pabrikan)," kata Ricky.

Baca juga: Harga Beda Tipis, Yamaha Yakin Nmax Tak Saling Bunuh

Aquaplaningwww.tirendo.nl Aquaplaning

Tak lupa, periksa pula dinding ban dari potensi rusak seperti sobek atau benjol. Tidak ada toleransi, ban mobil yang dindingnya rusak tersebut, harus segera diganti baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau