Diskon Pertalite Seharga Premium Kini Berlaku di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah berlaku di Denpasar, Tangerang Selatan, Serang, dan Cilegon. ‘Program Langit Biru’ berupa diskon pembelian Pertalite kembali berlaku di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Lewat program ini, konsumen bisa merasakan performa Pertalite dengan harga Rp 6.450 per liter, atau lebih rendah Rp 1.200 dari harga normal, yakni Rp 7.650 per liter mulai Minggu (22/11/2020).

Eko Kristiawan, Unit Manager Communication, Relation & CSR Marketing Operation Region III, mengatakan, program ini berlaku bagi konsumen roda dua dan roda tiga, angkot, serta taksi pelat kuning.

Baca juga: Punya Uang Rp 70 Juta di Balai Lelang, Dapat Kijang Innova atau Harrier Bekas

(Dok. Pertamina) Ilustrasi SPBU Pertamina.

Menurutnya, saat ini ada sekitar 24 SPBU di Jakarta Barat dan 39 SPBU di Jakarta Selatan, serta 51 SPBU di Jakarta Timur yang melayani promo khusus pembelian Pertalite seharga Premium.

“Sehingga, diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan beralih ke bahan bakar berkualitas,” ujar Eko, dalam keterangan tertulis (21/11/2020).

“Konsumen dapat mengenali SPBU yang melayani program tersebut, melalui spanduk yang terpasang pada totem SPBU. SPBU tersebut siaga melayani masyarakat yang ingin menikmati BBM berkualitas dan lebih ramah lingkungan,” tuturnya.

Baca juga: Kenali Arti dari Nomor Pintu yang Ada di Bus PO ALS

AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA Pengendara motor mengantre di SPBU untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, di Bali, beberapa waktu lalu.

Walau demikian, Eko memastikan sejumlah SPBU masih menyediakan BBM jenis Premium, Termasuk di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi & Energi Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah, mengatakan, pihaknya mendukung ‘Program Langit Biru’ sebagai upaya peningkatan kualitas udara melalui BBM yang lebih ramah lingkungan.

“Program Langit Biru ini merupakan program yang sangat baik karena tujuannya itu bermanfaat untuk jangka panjang, yaitu mengurangi pencemaran lingkungan untuk masa depan yang lebih baik,” ucap Andri.