Ducati Luncurkan Panigale V4 SP, Terinspirasi Motor Tes MotoGP

JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati tak main-main dalam mengembangkan Panigale. Belum lama ini, pabrikan asal Italia tersebut meluncurkan Panigale V4 SP yang dibuat dengan komponen berkualitas tinggi.

Ducati mengubah Panigale tak hanya menjadi ramah lingkungan, dengan lolos standar Euro5. Motor supersport ini juga dibekali banyak komponen yang dibuat dari material ringan dan kuat.

Baca juga: Gila, Honda MSX 125 Dijejali Mesin Ducati Panigale 1199R

Tambahan SP di belakang juga memiliki sejarah yang panjang dengan motor Ducati lainnya, seperti 851, 888, dan 916 SP.

Istimewa Ducati Panigale V4 SP

Dengan pengerjaan warna yang unik, hingga pelek dari serat karbon. Warna hitam membuat motor ini terlihat lebih sangar. Warna hitam tersebut juga terinspirasi dari warna winter test pada motor Ducati di MotoGP dan World Superbike.

Di bagian segitiga atau yoke, Ducati menyematkan pelat dengan nomor produksi motor tersebut. Namun, tak disebutkan secara spesifik berapa banyak unit yang akan dibuat oleh Ducati.

Istimewa Ducati Panigale V4 SP

Mesinnya sama seperti yang digunakan Ducati pada V4 dan V4 S, yakni mesin berkapasitas 1.103 cc yang mampu hasilkan tenaga hingga 214 tk pada 13.000 rpm. Sasisnya pun juga tak ada bedanya.

Istimewa Ducati Panigale V4 SP

Tapi, bagian tangkinya menggunakan bahan sama yang seperti V4 R, dari bahan alloy. Begitu pula dengan pelek dan winglet dari serat karbon.

Baca juga: Ducati Panigale V4S Seharga Rp 1,2 M, Dibeli Kredit

Istimewa Ducati Panigale V4 SP

Pelek serat karbonnya lebih ringan 1,4 kg dari tipe V4 S yang menggunakan bahan forged alloy dan 3,4 kg dari tipe V4. Tapi, jika dihitung berat keseluruhan, V4 SP hanya lebih ringan 1 kg dari V4 S yang beratnya mencapai 173 kg.

Berbeda dengan V4, untuk V4 SP ini Ducati mengandalkan kopling kering. Menurut Ducati, kopling kering bekerja lebih baik saat di trek dan menjaga oli tetap bersih.

Istimewa Ducati Panigale V4 SP

Panigale V4 SP dibanderol 32.295 poundtserling atau setara Rp 608 jutaan. Jika masuk ke Indonesia, diyakini harganya bisa tembus hingga Rp 2 miliar.