Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Motor Matik Mogok Tidak Boleh Didorong?

Kompas.com - 18/11/2020, 16:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar pengguna sepeda motor pasti sering mendorong kendaraan ketika mogok dengan kaki atau bahasa bikernya stut.

Ada mitos yang beredar bahwa mendorong sepeda motor matik saat kendaraan mogok bisa merusak gardan dan sistem pengeraknya. Lantas bagaimana kebenarannya?

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Tren Mobil Bekas 7 Penumpang Kembali Ramai

Technical Service Divison PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, hal tersebut adalah mitos. Kondisi mesin yang sudah mati membuat sistem penggerak tidak lagi terkoneksi dengan mesin, artinya mesin aman untuk di dorong.

Gardan atau final gear pada skutik.KompasOtomotif-donny apriliananda Gardan atau final gear pada skutik.

“Kondisi motor yang mogok (mesin mati) tidak jadi masalah bila didorong, sah-sah saja. Saat mesin sudah mati otomatis koneksi dengan roda sudah tidak ada lagi,” ujar Endro saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/11/2020).

Menurut Endro, komponen yang bekerja saat mesin matik itu hanya transmisi sampai as roda belakang tidak berpengaruh ke mesin

Baca juga: Khusus Warga DKI, Beli Mobil Baru Wajib Sertakan Surat Punya Garasi?

Begitu juga dengan gardan belakang, tidak ada masalah saat didorong dalam kondisi mesin mati. Sebab, transmisi sudah dilumasi oli, begitu juga dengan gardan, sehingga saat bergerak dalam kondisi mesin mati pelumas akan tetap bekerja.

“Transmisi dan gardan termasuk as roda sudah ada pelumas tidak usah khawatir rusak saat didorong ketika mesin mogok. Bukan berarti mentang-mentang matik tidak boleh didorong, ini beda dengan mobil matik yang memang tidak boleh sembarang di derek atau dorong,” kata Endro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau