Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitos atau Fakta, Motor Matik Mogok Tidak Boleh Didorong?

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar pengguna sepeda motor pasti sering mendorong kendaraan ketika mogok dengan kaki atau bahasa bikernya stut.

Ada mitos yang beredar bahwa mendorong sepeda motor matik saat kendaraan mogok bisa merusak gardan dan sistem pengeraknya. Lantas bagaimana kebenarannya?

Technical Service Divison PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, hal tersebut adalah mitos. Kondisi mesin yang sudah mati membuat sistem penggerak tidak lagi terkoneksi dengan mesin, artinya mesin aman untuk di dorong.

“Kondisi motor yang mogok (mesin mati) tidak jadi masalah bila didorong, sah-sah saja. Saat mesin sudah mati otomatis koneksi dengan roda sudah tidak ada lagi,” ujar Endro saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/11/2020).

Menurut Endro, komponen yang bekerja saat mesin matik itu hanya transmisi sampai as roda belakang tidak berpengaruh ke mesin

Begitu juga dengan gardan belakang, tidak ada masalah saat didorong dalam kondisi mesin mati. Sebab, transmisi sudah dilumasi oli, begitu juga dengan gardan, sehingga saat bergerak dalam kondisi mesin mati pelumas akan tetap bekerja.

“Transmisi dan gardan termasuk as roda sudah ada pelumas tidak usah khawatir rusak saat didorong ketika mesin mogok. Bukan berarti mentang-mentang matik tidak boleh didorong, ini beda dengan mobil matik yang memang tidak boleh sembarang di derek atau dorong,” kata Endro.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/18/162100415/mitos-atau-fakta-motor-matik-mogok-tidak-boleh-didorong-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke