JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi maraknya pencurian sepeda motor semakin hari kian meresahakan. Terutama dalam kondisi pandemi virus Covid-19 seperti saat ini yang membuat aksi kriminal kian meningkat.
Demi mengurangi risiko pencurian sepeda motor yang marak terjadi, ada kepercayaan jika mengunci setang ke kanan lebih aman dibanding arah sebaliknya.
Baca juga: Tak Ingin Celaka, Ingat Lagi Etika Mengemudi di Persimpangan
Beberapa masyarakat pecaya bahwa hal tersebut bisa membuat maling kesulitan bahkan tidak bisa membobol kunci setang, jika ditekuk ke kanan dan dikunci. Lantas benarkah hal tersebut?
Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, kunci setang, alarm, atau pengaman lainnnya, bukan sebagai anti maling.
“Semua peralatan tersebut hanya untuk mempersulit, atau memperlambat, karena maling sekarang sudah semakin nekat. Bahkan ada yang sudah dikunci setang namun pencuri tetap nekat dengan menggotong ban depan,” ujar Endro kepada Kompas.com, Selasa (18/11/2020).
Menurut Endro, dengan membelokan setang ke arah kanan hanya akan mempersulit ruang gerak pencuri saat mencoba membobol kontak menggunakan kunci T.
Baca juga: Permintaan Campervan Malah Bertambah di Kala Pandemi
“Pencuri akan kerepotan untuk mengakali atau merusak kunci kontaknya, karena terhalang oleh setang. Jadi akan memakan waktu yang lebih lama untuk mengambil motor, atau bahkan bisa gagal saat menjalankan aksinya karena sudah keburu kepergok orang lain,” kata Endro.
Endro menyarankan, sebaiknya pemilik motor melakukan tindakan preventif dengan menggunakan pengamanan ganda pada kendaraannya. Seperti penambahan gembok atau rantai yang disambungkan ke tiang mungkin bisa menjadi solusi lain untuk mencegah pencurian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.