JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kembali menurunkan target penjualan di 2020. Dari semula sebanyak 600.000 unit, kini menjadi 525.000 unit.
Revisi target dilakukan melihat sisa waktu yang tinggal sesaat lagi serta pandemi Covid-19 yang juga belum terkendali. Selain itu, hal ini lantaran ditolaknya wacana relaksasi pajak nol persen untuk mobil baru.
Melihat adanya revisi target yang turun sekitar 75.000 unit tersebut, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan, cukup optimis akan terkejar hingga akhir tahun.
Baca juga: Honda Bicara Soal Produk Baru di Indonesia
"Sekarang ini jumlah retail market itu 453.000 unit, untuk mencapai itu (525.000 unit) kami yakini bisa sekali. Sementara wholesales dari Januari-Oktober sudah di 420.000 unit saat ini," ujar Billy dalam konferensi pers virtual, Senin (16//11/2020).
Menurut Billy, bila dalam dua bulan terakhir di 2020 penjualan bisa mencapai 100.000 unit, dengan asumsi per bulan terjual 50.000 unit secara nasional, maka target yang telah direvisi bisa terkejar.
Sementara itu, untuk Honda sendiri fokusnya lebih ke mempertahankan target market share sebesar 14,4 persen yang sama dengan tahun lalu. Sementara dari segi penjualan, hingga saat ini diklaim sudah cukup mengalami perkembangan.
Pada Oktober lalu, Brio menyumbangkan kontribusi 61 persen untuk Honda dengan penjualan sebesar 4.013 unit. Satya masih menjadi model dengan penjualan tertinggi bagi Honda dengan total 2.978 unit, meningkat 19 persen dibanding bulan sebelumnya yang terjual sebanyak 2.507 unit.
Baca juga: Tanpa Produk Baru, Honda Coba Pertahankan Pangsa Pasar
Sementara itu, Honda Brio RS berhasil mengumpulkan penjualan total sebesar 1.035 unit. Posisi kedua ditempati oleh Honda HR-V 1.5L yang terjual sebanyak 812 unit, meningkat 5 persen dari bulan sebelumnya, setelah itu Mobilio dengan penjualan 535 unit.
Menurut Billy, Honda membukukan penjualan sebanyak 6.561 unit secara retail nasional di Oktober. Jumlah tersebut meningkat 12 persen dibanding penjualan bulan sebelumnya.
Peningkatan penjualan Honda terbesar terjadi di area Jawa Tengah yakni sebesar 17 persen, disusul oleh Main Dealer area Jawa Barat sebesar 13 persen, area luar Pulau Jawa juga 13 persen, area Jabodetabek sebesar 10 persen, dan area Jawa Timur sebesar 8 peresen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.