Wamenperin Dorong Chery Bangun Pabrik Mandiri di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza meminta PT Chery Motor Indonesia (CSI) untuk mengambil langkah strategis dengan membangun pabrik mandiri di Indonesia.

Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat posisi produsen asal China itu dalam industri otomotif nasional, sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap ekonomi Tanah Air.

Demikian disampaikannya saat mengunjungi fasilitas manufaktur Chery yang bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1/2025).

Baca juga: Bahlil Sebut Impor BBM Solar Bisa Dihentikan pada 2026, Ini Syaratnya

Foto: Chery Pabrik Chery Intelligent Connected Mega Factory, di Wuhu, China.

“Pembangunan pabrik mandiri akan memberikan dampak positif yang signifikan. Tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas pasar ekspor ke luar ASEAN, tetapi juga membuka lapangan kerja baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Faisol.

Diketahui saat ini Chery masih bekerja sama dengan HIM dalam proses produksi atau perakitan dengan kapasitas mencapai 10.000 unit per tahun sejak 2022.

Produk yang dibuatnya antara lain Omoda 5, Omoda E5, Tiggo 7, Tiggo 8, sampai Tiggo 5 dan iCar 03 (J6).

Kendati demikian, dalam kesempatan tersebut, Faisol turut mengapresiasi komitmen Chery dalam memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.

Menurutnya, pencapaian ini merupakan awal yang baik, namun masih ada ruang untuk peningkatan secara bertahap hingga mencapai 60 persen di masa mendatang.

Baca juga: Rupbasan KPK Berencana Bangun SPKLU untuk Kendaraan Listrik Sitaan

dok.Kemenperin Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengunjungi fasilitas manufaktur Chery yang berkerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1/2025).

Selama kunjungan tersebut, Faisol didampingi oleh anggota Komisi VII DPR RI Kaisar Abu Hanifah dan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Dodiet Prasetyo.

Mereka menyaksikan langsung proses produksi dan perakitan berbagai varian mobil Chery yang dilakukan oleh PT HIM, termasuk SUV listrik terbaru Chery iCAR 03 (J6), yang juga telah memenuhi TKDN 40 persen.

“Indonesia mampu memproduksi kendaraan berkualitas tinggi yang dapat bersaing secara internasional," kata Faisol.

"Pemerintah akan terus mendukung industri otomotif melalui regulasi dan insentif, seperti PPN DTP dan PPnBM DTP, yang salah satunya ditujukan untuk kendaraan listrik,” ujar Faisol.