JAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati Hari Listrik Nasional ke-75, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan Stasiun Penukaran Baterai Kendaaan Listrik Umum (SPBKLU) untuk sepeda motor listrik.
SPBKLU tersebut saat ini sudah resmi beroperasi yang berlokasi di Kantor Ditjen Ketenagakelistrikan yang dioperasikan oleh EzyFast dan Oyika, Alfamart Gandaria 3 di Jalan Jatayu, Kebayoran Baru oleh Oyika, dan di Kantor PLN UP3 Cikokol Tangerang hasil kerja sama Grab Indonesia dan Kymco.
Keberadaan SPBKLU ini diklaim menjadi salah satu upaya untuk mendorong kesuksesan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan.
Baca juga: Rumor Energica Kembangkan Motor Listrik Kapasitas Kecil di Indonesia
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, melalui keberadaan SPBKLU pemilik motor listik tak perlu repot melakukan pengisian daya, cukup menukar (swap) bateri lamanya dengan yang sudah terisi penuh.
"Pemilik motor listik dapat menukar baterai lama dengan yang sudah terisi dari rak penyimpanan dan hanya membutuhkan waktu sekitar 3 menit saja," ucap Rida dalam keterangan resminya yang disampaikan secara virtual, Selasa (3/11/2020).
Lebih lanjut Rida menjelaskan bila saat ini sudah ada 9 titik SPBKLU. Untuk rinciannya ada enam di Jakarta Selatan, satu unit di Tangerang, dan dua lagi berada di Tangerang Selatan.
President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, setelah meluncurkan EV Grab Ecosystem Roadmap dan GrabCar Electrik beberapa waktu lalu, pihaknya kembali berpartisipasi dalam mendukung industri kendaraan listrik.
"Kami juga telah bekerja sama dengan Kementerian ESDM dan PT PLN (Persero) dalam pengembangan ekosistem Kendaraan Berbasis Listrik (KBL) di Indonesia. Dengan memiliki lebih dari 5.000 armada kendaraan listrik, baik motor, e-scooter, maupun empat roda, kami ingin terus mendukung visi Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen di tahun 2030," kata Ridzki.
Baca juga: Pemprov Jabar Berencana Pakai Mobil Listrik Hyundai Tahun Depan
Untuk saat ini sendiri, Ridzki mengatakan keberadaan motor listrik dinilai sangat efektif untuk dijadikan pengiriman logistik oleh para mitranya. Namun demikian, memang ada beberapa kendala lantaran jarak tempuhnya tidak terlalu jauh.
Karena itu, Grab berinisiatif untuk membangun SPBKLU bersama Kymco. Selain itu, Ridzki juga memyampaikan bila salah satu yang menjadi kendala perkembangan kendaraan listrik di Indonesia adalah maslah harga belinya yang masih tinggi.
"Memang harga belinya masih tinggi, karena itu kami melakukan beberapa inovasi dengan mengandeng Kymco, Selis, dan Viar untuk melakukan pengantaran barang dan makanan melalui pola sewa, jadi lebih terjangkau. Kenapa makanan dan barang, karena tingkat produktivitasnya tinggi, sehingga memang cocok," ucap Ridzki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.