JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudikan mobil merupakan keahlian yang terus bisa diasah. Ada beberapa kebiasaan jelek dari pemula saat mengemudikan mobil transmisi manual, salah satunya yaitu menginjak kopling saat mobil berjalan di jalanan yang lancar.
Seharusnya, kopling hanya diinjak saat ingin berhenti atau terjebak di kemacetan. Namun, ada saja kebiasaan menginjak kopling saat jalanan lancar, harapannya agar mobil mulus berjalan, tidak terlalu bergetar.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, pengemudi pemula yang melakukan hal ini dikarenakan takut gerakan mobil yang tersendat-sendat, padahal jika dilakukan, akan punya banyak kerugian.
Baca juga: Persiapan Mandalika Racing Team Indonesia untuk MotoGP 2021
“Jika menginjak kopling saat jalanan lancar, lari kendaraan menjadi tidak terkendali alias free wheel. Kerja rem juga jadi lebih semakin berat ketika akan berhenti,” ucap Sony kepada Kompas.com, Senin (2/11/2020).
Sony menambahkan, untuk kendaraannya sendiri, kopling jadi lebih cepat habis. Kemudian jika menjadi kebiasaan, nantinya akan berakibat buruk terhadap reaksi saat ingin melakukan rem mendadak atau emergency brake.
Baca juga: Sisa Kemewahan di Kabin Varian Termurah Wuling Cortez
“Ketika panik nanti malah injak kopling duluan, sehingga yang harusnya dibantu dengan engine brake, ini malah jadi hilang. Emergency brake sendiri harus dibantu dengan engine brake,” kata Sony.
Sony berpesan, pengemudi pemula wajib memahami operasional kendaraannya dengan benar. Karena jika salah pengoperasiannya, pasti ada konsekuensinya, sehingga harus diubah agar risiko kecelakaan bisa ditekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.