JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil bekas menjadi pilihan bagi banyak orang yang ingin memiliki kendaraan roda empat pribadi tetapi dana yang tersedia terbatas.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, peminat mobil setengah pakai justru mengalami peningkatan. Salah satu penyebabnya tidak lain karena banyak yang khawatir tertular virus Corona ketika menggunakan transportasi umum.
Sekarang mendapatkan mobil seken memang tidaklah sulit apalagi harga yang ditawarkan juga relatif terjangkau.
Tidak sedikit mobil setengah pakai yang ditawarkan dengan harga Rp 40 jutaan. Tentunya, unit yang dijual dengan harga tersebut bukanlah mobil tahun muda tetapi rata-rata sudah berumur di atas 7 tahun.
Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan
Meski begitu, jika pandai dalam memilih dan melakukan pengecekan bukan tidak mungkin bisa mendapatkan unit yang layak pakai.
Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, membeli mobil bekas memang konsekuensinya adalah perlu perawatan.
Berbeda halnya ketika membeli mobil baru yang tentunya kondisinya sudah terjamin dan bergaransi.
“Wajar kalau membeli mobil bekas harus perlu perbaikan, namanya mobil setengah pakai. Makanya, kalau mobil bekas ramai bengkel-bekel juga kecipratan,” kata Herjanto kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Blokir STNK Segera Berlaku, Pelajari Regulasinya
Bagi yang ingin membeli mobil bekas, Herjanto menyarankan, agar mengajak orang yang paham mengenai mesin mobil.
Hal ini untuk menghindari mendapatkan mobil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.