Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi BBM Perlu Goyangkan Kendaraan agar Efektif, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 23/10/2020, 10:12 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam cara untuk pemilik bisa memperoleh suatu hal yang optimal pada kendaraan kesayangannya, seperti menggoyang-goyangkan mobil ketika dalam proses pengisian bahan bakar minyak (BBM).

Tujuannya, agar volume bensin terisi secara penuh karena masuk di setiap celah yang kosong dalam tangki sehingga durasi pengisian ulang BBM tidak terlalu cepat.

Padahal, trik seperti ini tidak sepenuhnya benar dan justru berpotensi menimbulkan bahaya, yakni kebakaran. Di samping itu, BBM merupakan benda cair yang secara otomatis akan mengisi setiap celah kosong pada wadahnya.

Baca juga: Syarat dan Prosedur Perpanjangan Pajak STNK Tahunan

Mobil terbakar di SPBU Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (1/10/2020).Dok.Polres Kediri Mobil terbakar di SPBU Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (1/10/2020).

"Mungkin ada yang beranggapan bahwa dengan perilaku itu maka udara yang ada di dalam tangki akan cepat keluar. Sebenarnya, tidak perlu karena udara pasti akan ke atas karena terdesak bensin," ujar Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi kepada Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Di sisi lain, sebagaimana dikatakan Kepala SPBU Pertamina MT Haryono, Paimin, menggoyang-goyangkan mobil saat pengisian BBM justru meningkatkan kemungkinan terjadinya gesekan antara nozel dengan lubang BBM.

Baca juga: Catat Syarat dan Biaya Pengurusan STNK yang Hilang

"Ujung nozel terbuat dari besi atau baja, dikhawatirkan kalau digoyang-goyang justru terjadi gesekan. Sebab, di lubang tutup tangki di ujungnya kan juga berbahan pelat," ujarnya.

Paminin menjelaskan, gesekan sekecil apa pun bisa memicu adanya listrik statis. Jika terjadi listrik statis maka dapat memicu terjadinya api, yang merupakan hal paling dihindari di SPBU.

"Takutnya terjadi listrik statis tadi. Karena itu, dalam mengisi bensin biasanya kita angkat sedikit nozelnya, jadi tidak menyentuh langsung atau istilahnya tidak ada bonding pada nozel dengan lubang tangki," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau