Rencana Rossi jika Nanti Benar Pensiun

ARAGON, KOMPAS.com - Musim depan, Valentino Rossi akan membalap di tim satelit Petronas Yamaha SRT. Kontraknya hanya setahun, dan ditengarai setelah itu Rossi akan pensiun.

Dalam wawancara dengan Superbikeitalia.it, Rossi mengatakan, dia mempunyai hasrat yang luar biasa dengan dunia balap. Jika nanti waktunya pensiun, dia akan mengembangkan VR46 Academy.

“Kompetisi dan hasil adalah elemen penting dalam menentukan tingkat kebahagiaan saya," kata Rossi mengutip Tuttomotoriweb, Kamis (22/10/2020).

Lihat Foto

Rossi dan Hamilton (Foto: Speedweek)

Baca juga: Rossi Kritik Lorenzo yang Pensiun dan Hidup Mewah

Rossi mengatakan, dia bersyukur memiliki hubungan yang baik dengan keluarga. Dia memiliki dua adik laki-laki dan teman-teman yang baik. Mereka sering menghabiskan waktu bersama.

Namun, kebahagiaan tersebut berbeda dengan balapan. Menang balapan adalah perasaan terhebat dan ketika hal itu sering didapat maka menjadi candu.

"Yang paling membuat saya bahagia adalah hasil balapan (menang balapan). Jika saya menang saya senang, jika saya tidak menang, saya tidak begitu senang,” kata Rossi.

Lihat Foto

Valentino Rossi latihan motor bersama pebalap lain di atas sirkuit dirt track(Instagram @valeyellow46)

Meski ditengarai bakal fokus di VR46 Academy, rumor menyebar bahwa pada musim 2022 Rossi akan jadi manajer tim balapnya sendiri, Sky VR46, yang akan terjun di kelas premier.

"Saya sadar betapa sulitnya menjaga tim ini tetap aktif dan berjalan karena butuh banyak uang," katanya.

Baca juga: Rossi Rela Korbankan Tim Moto3 Demi Adik Bisa ke MotoGP

"Bagi saya, saya bangga dengan kerja tim. Saat ini saya lebih suka menjadi pebalap dan saya juga akan balapan musim depan. Ketika saya memutuskan untuk berhenti, saya akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk itu," kata Rossi.

Lihat Foto

Rossi bakal jajal mobil F1 milik Lewis Hamilton(Foto: Instagram Valentino Rossi)

Rossi mengatakan, dia ingin mencetak para pebalap Italia yang andal. VR46 Academy dan tim Sky VR46 merupakan tempat untuk menempa menjadi pebalap profesional.

"Namun, sekarang saya tidak memikirkannya. Kami mencoba membuat mereka menjadi pria, kami tidak ingin memperlakukan mereka seperti anak-anak," katanya.

"Mereka memberi saya banyak hal, saya merasa lebih muda ketika saya berlatih dengan mereka. Saya menikmati dan kami bersenang-senang. Tanpa diragukan lagi, ini adalah proyek yang hebat dan kami senang mengerjakannya,” kata Rossi.