Bus AKAP DAMRI Pelari Cepat Jakarta-Surabaya, Tembus Kurang dari 9 Jam?

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus antar kota antar provinsi (AKAP) saat ini masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Walaupun memiliki waktu tempuh yang lebih lama dibanding pesawat, namun harga tiket bus AKAP masih ramah di kantong.

Salah satu trayek yang ramai dengan bus AKAP yaitu dari Jakarta menuju Surabaya. Biasanya perjalanan dengan bus bisa memakan waktu 9 sampai 10 jam perjalanan. Namun ada satu operator yang bisa mencapai tujuan lebih cepat, yaitu Perum Damri.

Ada yang mengatakan kalau bus AKAP Damri bisa menempuh Jakarta – Surabaya dalam waktu kurang dari 9 jam. Namun sebenarnya apa yang bisa menyebabkan bus AKAP Damri ini begitu cepat dibanding operator lainnya?

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Dilakukan Wanita Saat Naik Motor

DOKUMENTASI DAMRI Armada bus Damri yang melayani rute Pool Damri Kemayoran ke Bandar Lampung.

Komunikasi Korporasi dan Protokol Damri, Harys Kristanto mengatakan, jika diperkirakan jarak Pool Damri Kemayoran menuju Terminal Purabaya, Bungurasih ditempuh sekitar 800 km dan memakan waktu kurang lebih sembilan jam.

“Kemungkinan pada waktu tertentu, waktu tempuh dapat lebih cepat maupun lambat, tergantung dari kondisi jalannya,” ucap Harys kepada Kompas.com, Selasa (13/10/2020).

Harys juga mengatakan, trayek Jakarta – Surabaya milik Damri selalu berada di ruas tol Trans Jawa. Bahkan tempat peristirahatan Damri tidak perlu keluar tol karena berada di dalam area tol Trans Jawa.

Baca juga: Simak Harga Toyota Fortuner Bekas, Mulai Rp 100 Jutaan

“Mungkin dibanding PO lain yang memerlukan waktu lebih lama karena tempat peristirahatan yang harus keluar tol dahulu. Sedangkan Dmari dari Jakarta menuju Surabaya full tol Trans Jawa,” kata Harys.

Bagi yang berminat untuk mencobanya, trayek Jakarta – Surabaya ini berangkat setiap hari pukul 19.00 WIB baik dari Jakarta – Surabaya maupun sebaliknya. Untuk tarifnya yaitu Rp 337.500, menyesuaikan karena adanya pembatasan load factor.

Fasilitas yang diberikan juga cukup lengkap, misalnya AC, colokan listrik, Wifi, Toilet, Sistem Hiburan, kursi yang bisa direbahkan, bagasi bus dan kabin, serta tempat sampah. Karena pandemi, bantal dan selimut untuk sementara tidak diberikan.