6. Franco Morbidelli - 21
Franco Morbidelli menyukai angka 1 dan 2. Ia krap menggabungkan angka tersebut saat turun di ajang balap, hingga sekarang selalu memakai nomor 21.
7. Alex Rins - 42
Dimulai dengan nomor 14, kemudian pindah ke nomor 24 saat turun di ajang Road Race. Pada tahun 2008, nomor tersebut sudah digunakan oleh rider lain, hingga akhirnya ia memilih nomor 42.
Namun, untuk alasan komersial, pada Moto2 2015 Rins harus menggunakan nomor 40. Tetapi begitu memiliki kesempatan, dia kembali ke nomor 42 hingga sekarang.
8. Joan Mir - 36
Joan Mir telah memakai nomor balap 36 sejak kanak-kanak. Menggemari sepupunya Joan Perello yang juga pernah turun di ajang Grand Prix dengan nomor 36.
Ia akhirnya memilih nomor yang sama, dan meminta izin memakai nomor tersebut untuk digunakan sepanjang karirnya di dunia balap.
Baca juga: SYM Luncurkan Motor Bebek Bertenaga Besar, Kapasitas Mesin 183 cc
9. Jack Miller - 43
Sejak kecil, Miller sudah berkompetisi di ajang motorcross dengan nomor 543. Namun ketika mengikuti ajang Grand Prix tidak boleh menggunakan nomor dengan tiga digit, akhirnya ia menghilangkan angka 5, menjadi 43
Saat debut GP125 2011, nomor tersebut sudah digunakan rider lain dan Miller akhirnya memilih nomor 8. Hingga naik ke MotoGP 2015, nomor 8 sudah digunakan oleh Hector Babera, alhasil ia kembali menggunakan nomor 43.
10. Francesco Bagnaia - 63
Pada awalnya Bagnaia memakai nomor 21, namun nomor tersebut sudah digunakan oleh pebalap lain yaitu Morbidelli.
Akhirnya Bagnaia melipatgandakan nomor tersebut menjadi 42, tetapi sudah digunakan oleh Alex Rins. Alhasil, ia memutuskan pakai nomor 63 yang merupakan hasil penjumlahan 3 dikali 21.
11. Johann Zarco - 5
12. Tito Rabat - 53
Nomor 53 dipilih secara asal saat Tito Rabat masih kanak-kanak. Hingga kini nomor tersebut tetap digunakan karena Tito Rabat merasa nomor tersebut membawa keberuntungan untuknya.
13. Miguel Oliveira - 88