JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil bisa terbakar habis dalam waktu singkat. Untuk mencegah hak tersebut terjadi, setiap pemilik mobil hendaknya membawa alat pemadam api ringan (APAR) di dalam kendaraannya.
Rudy Novianto, Defensive Driving Trainer Sentul Driving Center, mengatakan, kebakaran menjadi tontonan karena tidak dekat dengan sumber air atau tidak memiliki APAR.
Baca juga: Ini Penyebab Terjadinya Banyak Kasus Moge Terbakar
"Sebab posisi api kebanyakan dari bawah kap mesin, ruang mesin. Kap mesin kan susah dibuka, maka butuh alat pemadam. Kalau tidak punya, pemadaman akan sulit dilakukan," ujar Rudy, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Sekarang, APAR sudah mudah didapat, karena banyak toko online yang menjualnya. Ada beberapa tipe APAR yang perlu diketahui pemilik mobil sebelum membelinya.
1. APAR Jenis Air
APAR ada yang jenis air, di mana jenis ini menggunakan air dengan tekanan tinggi. APAR jenis ini bisa dibilang paling ekonomis. Namun, penggunaannya lebih efektif untuk memadamkan api yang disebabkan bahan padat non logam, seperti kertas, kain, karet, plastik dan sebagainya (kebakaran kelas A).
2. APAR Jenis Busa
AOAR jenis busa atau foam bisa dibilang lebih efektif lagi. Cara kerjanya adalah busa akan menutup bahan yang terbakar, sehingga oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran. APAR ini cocok untuk kebakaran yang disebabkan cairan seperti minyak, alkohol dan solvent (kebakaran kelas B) dan kebakaran kelas A.
Baca juga: Selain Korsleting, Komponen Ini Bisa Sebabkan Mobil Terbakar
3. APAR Jenis Bubuk Kimia
APAR jenis ketiga adalah jenis bubuk kimia kombinasi mono-amonium dan ammoium sulphate. Alat ini cocok digunakan untuk kebakaran yang diakibatkan kelistrikan (kebakaran kelas C).
4. APAR Jenis Karbon Dioksida
Terakhir adalah APAR jenis karbon dioksida (CO2). Menurut kegunaannya, APAR jenis ini lebih efektif untuk kebakaran kelas B dan kelas C.
Menurut Rudy, kebakaran di mobil biasanya dimulai dari kesalahan pemasangan instalasi modifikasi. Sehingga, terjadi hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Hal tersebut perlu diperhatikan untuk membeli APAR-nya yang jenis serbuk atau CO2.
"Bila dijelaskan di segitiga api di mana ada bahan bakar, udara dan pemicu kebakaran, APAR ini meniadakan oksigen, sehingga cepat memadamkan api," kata Rudy.
Dari penelusuran tim Kompas.com di beberapa situs jual beli online, APAR untuk di dalam mobil dibanderol mulai Rp 35.000 (berupa tabung spray kecil), hingga jutaan rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.