JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, terjadi lagi insiden mobil terbakar. Kali ini, bukan terjadi saat mobil sedang dikendarai, tapi saat berada di rumah.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal, mengatakan, kebakaran diduga dari perambatan mobil yang terbakar di dalam garasi rumah.
Baca juga: Mobil Terbakar di SPBU, Ingat Bahaya Main Ponsel Saat Isi Bensin
"Info awal kebakaran terjadi dari mobil Mini Cooper warna hijau yang berada di dalam garasi rumah, karena tak terkendali api membesar dan merambat ke sekitar area garasi," ujar Asril, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Penyebab kebakaran sampai saat ini belum diketahui. Namun, penyebab yang umum terjadi adalah karena korsleting listrik, faktor kelalaian atau proses modifikasi yang salah.
Untuk itu, sebenarnya penting bagi pemilik mobil menyiapkan alat pemadam api ringan (APAR). Sehingga, bisa mengurangi efek dari kebakaran agar tidak terlalu parah.
View this post on InstagramA post shared by Pemadam DKI Jakarta (@humasjakfire) on Oct 5, 2020 at 1:49am PDT
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, APAR sangat dibutuhkan di dalam mobil karena beberapa pertimbangan, mulai dari keselamatan sampai modifikasi yang dilakukan.
“Pertama, keselamatan sebagai hal utama. Kedua, karakter orang Indonesia yang suka modifikasi dan salah melakukan standar operasional kendaraan menjadi pertimbangan pentingnya APAR di dalam mobil,” kata Sony, kepada Kompas.com, dalam kesempatan terpisah.
Baca juga: Tetap Tenang, Ikuti Langkah Berikut Ini saat Mobil Terbakar
Menurut Sony, dengan iklim Indonesia yang panas, modifikasi yang melibatkan kelistrikan sangat membutuhkan APAR di dalam mobil untuk antisipasi. Hindari pemikiran bahwa membawa APAR malah akan menambah muatan atau terlihat aneh, tetapi pikirkan fungsinya.
“Pengemudi harus persiapkan APAR di mobil, selain itu bisa juga untuk membantu pihak lain yang membutuhkan ketika mobilnya terbakar,” ujar Sony.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.