JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, terjadi lagi insiden mobil terbakar. Kali ini, bukan terjadi saat mobil sedang dikendarai, tapi saat berada di rumah.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal, mengatakan, kebakaran diduga dari perambatan mobil yang terbakar di dalam garasi rumah.
"Info awal kebakaran terjadi dari mobil Mini Cooper warna hijau yang berada di dalam garasi rumah, karena tak terkendali api membesar dan merambat ke sekitar area garasi," ujar Asril, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Penyebab kebakaran sampai saat ini belum diketahui. Namun, penyebab yang umum terjadi adalah karena korsleting listrik, faktor kelalaian atau proses modifikasi yang salah.
Untuk itu, sebenarnya penting bagi pemilik mobil menyiapkan alat pemadam api ringan (APAR). Sehingga, bisa mengurangi efek dari kebakaran agar tidak terlalu parah.
“Pertama, keselamatan sebagai hal utama. Kedua, karakter orang Indonesia yang suka modifikasi dan salah melakukan standar operasional kendaraan menjadi pertimbangan pentingnya APAR di dalam mobil,” kata Sony, kepada Kompas.com, dalam kesempatan terpisah.
Menurut Sony, dengan iklim Indonesia yang panas, modifikasi yang melibatkan kelistrikan sangat membutuhkan APAR di dalam mobil untuk antisipasi. Hindari pemikiran bahwa membawa APAR malah akan menambah muatan atau terlihat aneh, tetapi pikirkan fungsinya.
“Pengemudi harus persiapkan APAR di mobil, selain itu bisa juga untuk membantu pihak lain yang membutuhkan ketika mobilnya terbakar,” ujar Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/06/160100715/mini-cooper-terbakar-di-garasi-ingat-lagi-pentingnya-sediakan-apar