Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengemudi Sambil Mendengarkan Musik, Bahaya atau Tidak?

Kompas.com - 06/10/2020, 07:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai kendaran roda empat memang menghadirkan suasana yang berbeda jika dibandingkan dengan sepeda motor.

Tidak sedikit pengendara yang bisa merasa bosan ketika mengendarai mobil dalam waktu lama dan menempuh jarak yang cukup jauh.

Untuk mengusir kepenatan tersebut, menyetel musik menjadi salah satu pilihan saat menempuh perjalanan.

Tetapi, amankah mendengarkan musik ketika pengemudi harus berkonsentrasi di jalan raya?
Sony Susmana,Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, mengemudi sambil mendengarkan musik menjadi aktivitas yang wajar.

Baca juga: Saat Jakarta PSBB Ketat, Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan Bisa Online?

Berbeda halnya saat mengendarai kendaraan roda dua, mendengarkan musik saat mengemudi dinilai lebih aman.

Meski begitu, pengemudi juga harus memperhatikan beberapa hal agar selama mendengarkan musik tidak mengganggu konsentrasi.

Pemain Garuda Select mendengarkan musik dan bernyanyi saat dalam perjalanan menuju lokasi latihan di Aston Recreation Centre, Birmingham, Inggris, Minggu (5/5/2019).
Kompas.com/Eris Eka Jaya Pemain Garuda Select mendengarkan musik dan bernyanyi saat dalam perjalanan menuju lokasi latihan di Aston Recreation Centre, Birmingham, Inggris, Minggu (5/5/2019).

“Saat mengemudi kan harus ada hal-hal yang menunjang kenyamanan dan paling tidak membuat suasananya tidak membosankan, salah satunya ya dengan mendengarkan musik,” ujar Sony kepada Kompas.com beberapa hari lalu.

Agar tetap aman, Sony menyarankan, pengemudi harus tetap memperhatikan tingkat volume musik yang dimainkannya.

Jangan sampai pengemudi justru memutar musik dengan volume yang terlalu keras dengan tujuan agar tidak mengantuk atau sebagainya.

Baca juga: Saat Bayar Pajak STNK Asli Hilang, Bisa Pakai Foto Copy?

“Volumenya yang terlalu keras bisa menyebabkan komunikasi atau suara yang ada di luar kabin menjadi tidak terdengar,” katanya.

Selain itu, Sony juga mengatakan, pengemudi juga harus selektif dalam memilih jenis musik atau lagu yang diputarnya.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Sebaiknya, memutar lagu atau musik yang tidak berpengaruh terhadap mood atau emosi seseorang.

Hal ini bertujuan untuk menghindari agar pengemudi tidak terpengaruh dari alunan musik yang didengarkannya.

“Musik atau lagu yang didengarkan juga tidak mengubah mood atau emosi pengemudi, misalnya musik berkarakter keras (rock) yang bisa membuat gaya mengemudi agresif atau lagu melow yang bisa membuat mata jadi ngantuk,” tuturnya.

Baca juga: SIM Bisa Gantikan KTP Saat Bayar Pajak Kendaraan, Ini Syaratnya

Selain itu, pengemudi juga sebaiknya tidak ikut bernyanyi selama mendengarkan musik. Pasalnya, jika saat menyetir mobil pengemudi ikut bernyanyi bisa saja konsentrasinya menjadi terpecah.

“Tidak (perlu) ikut menyanyi, karena fokus jadi terbagi hal ini membuat respons pengemudi lambat. Lalu alunan musik juga jangan sampai membuat suasana di dalam kabin menjadi gaduh layaknya konser,” ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau