Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalanan Sepi Ternyata Rawan Kecelakaan

Kompas.com - 30/09/2020, 18:40 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalanan kosong atau sepi merupakan waktu yang tepat untuk memacu kendaraan. Meski begitu jalanan sepi ternyata meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting ( JDDC), mengatakan, kecelakaan fatal justru lebih berpotensi terjadi saat melaju di jalanan yang sepi.

“Memanfaatkan jalan sepi, tapi bagaimana pun sepi itu adalah ruang publik. Dan hal ini memberikan peluang terjadinya kecelakaan fatal,” ucap Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Alasan Kenapa Persimpangan Jalan Rawan Kecelakaan

Kondisi kendaraan sepeda motor korban usai alami kecelakaan lalu lintas. Istimewa Kondisi kendaraan sepeda motor korban usai alami kecelakaan lalu lintas.

Jusri mengatakan, kecelakaan fatal terjadi saat jalanan sepi sebab pada dasarnya hampir semua orang berpikiran demikian. Sehingga tak sedikit yang memacu kendaraannya baik mobil atau motor dalam kecepatan tinggi.

“Lihat kecelakaan fatal yang terjadi dalam situasi sepi, bagaimanapun jalan raya adalah ruang publik. Sepi justru berbahaya karena orang lain juga akan menganggap jalanan sepi dan tiba-tiba mereka melintas,” katanya.

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Ketika Menolong Korban Kecelakaan di Jalan

Petugas Satlantas Polresta Pekanbaru melakukan olah TKP pada kecelakaan lalu lintas yang korbanya dua orang pesepeda di simpang Jalan Jenderal Sudirman-Arifin Achmad Pekanbaru, Riau, Minggu (13/9/2020).Dok. istimewa Petugas Satlantas Polresta Pekanbaru melakukan olah TKP pada kecelakaan lalu lintas yang korbanya dua orang pesepeda di simpang Jalan Jenderal Sudirman-Arifin Achmad Pekanbaru, Riau, Minggu (13/9/2020).

Jusri mengatakan ngebut tidak dibolehkan tapi bukan kebut-kebutan. Selain itu jalan raya adalah fasilitas umum, karenanya paling penting ialah tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang berlaku.

Meskipun jalanan sepi bukan berarti bisa kebut-kebutan seenaknya dan bisa membahayakan orang lain dan merusak fasilitas publik.

“Sebaiknya mengikuti aturan yang ada, ini bukan persoalan keterampilan hard skill tapi juga soft skill pola pikir. Jalanan sepi main geber saja, ingat ini jalan raya bukan sirkuit,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau