Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Persimpangan Jalan Rawan Kecelakaan

Kompas.com - 30/09/2020, 15:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persimpangan jalan merupakan salah satu lokasi yang paling banyak terjadi kecelakaan. Penyebabnya bisa berbagai macam bisa dari diri sendiri maupun orang lain.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, sebagai pemakai jalan umum baiknya kita berhati-hati. Sebab kita tidak bisa mengharapkan hal sama ke orang lain.

Baca juga: Barang Langka, Yamaha RX King Cobra 1983 Dijual Rp 125 juta

“Pertama, pengemudi tidak melihat atau kurang waspada. Pengemudi seharusnya memaksimalkan penglihatannya agar tetap waspada dengan situasi lalu lintas yang ada di sekitarnya,” kata Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Mengemudi adalah kegiatan yang menuntut konsentrasi. Walau sudah berusaha untuk tertib dan memberi jalan untuk orang lain, ada saja yang melanggar dan bisa membahayakan untuk diri sendiri.

“Selanjutnya yaitu kecepatan. Masih sering ditemukan pengemudi yang tancap gas ketika ingin melewati persimpangan. Berharap pengguna jalan lain untuk memberi jalan,” ucap Sony.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN Jabar selama Ramadhan: Masuk 06.30 WIB

Sony mengatakan, kurangnya toleransi antar pengemudi di jalan membuat masih ada orang yang tidak ingin mengalah. Oleh sebab itu, ada saja pengguna jalan yang mudah tersulut emosid dan bentrok di jalan.

“Penyebab kecelakaan selanjutnya yaitu kelelahan atau fatigue. Kelelahan bisa membuat pengemudi tidak fokus sehingga potensi kecelakaan bisa bertambah,” kata.

Pemahaman pengemudi yang kurang saat berada di persimpangan juga menjadi faktor lain yang menyebabkan kecelakaan. Ketika melewati suatu daerah, harus mengikuti rambu-rambu yang ada.

Baca juga: Jika Terjadi Kecelakaan Jangan Biasakan Menonton, Ini Alasannya

“Jangan merasa egois ketika berada di jalan, berusaha untuk berpikir positif jika memang ada kendaraan yang terburu-buru, mungkin mereka memiliki kepentingan yang mendesak,” ujar Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
artinya bukan salah persimpangannya, tapi orang yg otaknya ditinggal di rahim emaknya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau