JAKARTA, KOMPAS.com – Suspensi aftermarket yang dijual di pasaran memang memiliki fitur tambahan dibanding bawaan motor. Salah satu kelebihan yang ada pada beberapa suspensi aftermarket adalah setelan preload.
Bagi beberapa orang awam, tidak begitu mengerti apa fungsi dari setelan preload di suspensi ini. Sebagian orang hanya membelinya karena memiliki model yang keren ataupun dari merek yang sedang tren saat ini.
Lalu, apa fungsi setelan preload pada suspensi motor?
Baca juga: Kontrak di Petronas Yamaha Hanya Satu Tahun, Rossi Sempat Marah
Mekanik Ohlins Indonesia, Mumus Muslihat, mengatakan, setelan preload berfungsi untuk mengatur keras lembutnya per. Penyetelannya juga disesuaikan dengan berat pengendara dan apa sering berboncengan atau tidak.
“Menyetel preload, biasanya kita tanya dulu berapa berat badan dari pengendara. Kalau memang dia sering boncengan, kita tambah setelan preload-nya. Semakin dia menekan per, semakin keras setelannya,” kata Mumus kepada Kompas.com, belum lama ini.
Semakin berat beban yang ditopang oleh motor, semakin keras juga setelan preload-nya. Penyetelan yang keras ini disesuaikan agar ketika pengendara naik motornya, ban tidak menempel ke bodi dan motor malah terasa keras.
Baca juga: Jika Pajak Mobil Baru Nol Persen, Harga LCGC Setara Motor Sport 250 cc
Proses menyetel preload suspensi ada tiga. Pertama, yaitu saat motor menggantung dan ban melayang. Kedua, saat motor menyentuh tanah; dan ketiga, saat motor dinaiki pengendara.
Jadi preload mengatur jarak main suspensi agar tidak terlalu keras akibat turunnya hanya sedikit, atau jarak mainnya terlalu banyak yang mengakibatkan bottoming atau mentok ke bagian bawah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.