JAKARTA, KOMPAS.com – Industri otomotif jadi satu dari sekian banyak industri yang terkena dampak pandemi Covid-19. Kementerian Perindustrian pun mengusulkan beberapa strategi agar bisa kembali terdongkrak.
Salah satu usulan mengenai pemangkasan pajak kendaraan bermotor (PKB) sebesar 0 persen, sudah disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Kementerian Keuangan.
Relaksasi pajak nol persen ini dianggap sebagian pihak bakal efektif untung merangsang daya beli masyarakat.
Baca juga: Komentar Pedagang Mobil Bekas Jika Pajak Mobil Baru Jadi Nol Persen
Meski begitu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai bahwa meningkatnya daya beli akan tergantung dari relaksasi yang akan diberikan pemerintah.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto, mengatakan, untuk meningkatkan daya beli tidak akan efektif jika hanya memangkas PKB saja.
“Itu akan tergantung dari seberapa besar potongan pajak yang bisa diberikan,” ucap Jongkie, kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: 10 Mobil Bekas Rp 30 Jutaan di Akhir Bulan Ini
“Lalu pajak-pajaknya sendiri itu apa saja yang dipotong, kan ada PPN, lalu pajak penjualan barang mewah (PPnBM), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan PKB,” katanya.
Sebelumnya, Jongkie telah menjelaskan bahwa asosiasi mengusulkan kepada pemerintah agar memberikan insentif yang tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan masyarakat.
Usulan tersebut tidak hanya memangkas PKB semata, tapi juga pajak-pajak yang tadi telah disebutkan.
Harapannya minat masyarakat untuk membeli mobil baru meningkat, sehingga berdampak pada industri turunannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.