JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor sport full fairing kelas 150cc diisi tiga nama besar dari pabrikan Jepang. Ketiganya ialah Honda CBR150R, Yamaha YZF-R15 dan Suzuki GSX-R150.
Secara spesifikasi ketiganya tidak jauh berbeda karena bermain di kelas sama. Tapi nama besar dan fanatisme merek bisa jadi sangat berpengaruh buat tiap orang ketika memutuskan ingin membeli motor.
Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP Emilia Romagna, Dovi Teratas Unggul 1 Poin
Desain
Bagian eksterior merupakan masalah selera. Batasan bgus antara satu model dan model lainnya sangat tipis.
Honda CBR150R yang saat ini eksis pertama hadir pada 2016 sebagai versi All New. Desainnya agresif dan syarat garis tegas. Model ini merupakan keluarga terkecil CBR-Series dan berbagi platfrom dengan CB150R.
Yamaha YZF-R15 yang ada sekarang merupakan versi 2017. Saat itu model All New meluncur dengan membawa banyak perubahan di desain dan teknis. Lampu depannya lebih sipit, bagian buntut belakang bolong untuk aerodinamika.
Suzuki terakhir menyusul dengan GSX-R15. Motor yang ringkas, desainnya menarik dan mesinnya sudah terbukti karena masih satu basis dengan Satria F150.
Mesin
Di atas kertas tenaga R15 paling besar.
CBR150R mengusung mesin 149,16 cc, 4-Langkah, DOHC, 4 Katup. Rincian bore dan stroke 57,3 x 57,8 mm dengan rasio kompresi 11,3 : 1 menghasilkan 16,8 tk pada 9.000 rpm dan torsi 14,4 Nm.
R15 mengunakan mesin 155,1 cc, Liquid Cooled 4-Stroke, SOHC, 4 Valve, VVA, Single cylinder. Diameter x langkah yakni 58,0 x 58,7 mm menhasilkan 19,0 tk pada 10.000 rpm dan torsi 14,7 Nm pada 8.500 rpm.
GSX-R15 mengusung mesin 150 cc, 4-tak, DOHC 4-valve, diameter langkah 62.0 mm x 48.8 mm, satu silinder, kompresi 11.5 : 1 menghasilkan 18,9 tk pada 10.500 rpm dan tosi 14.0 Nm pada 9.000 rpm.
Fitur
CBR150 menggunakan sasis tipe trelis. Lampu depan belakang dan sein sudah LED. Panel meter full digital, suspensi depan belakang adjustable alias bisa disetel seusai kebutuhan.
Fitur lainnya yaitu dibekali Emergency Stop Signal (ESS). ESS memberikan sinyal lampu seperti hazard ketika pengereman mendadak sebagai tanda peringatan kepada pengendara lain.