Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Begini Cara Menyalakan Mesin Mobil yang Benar

Kompas.com - 18/09/2020, 16:21 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menghidupkan mesin mobil tentunya sudah menjadi hal yang biasa bagi para pemilik kendaraan roda empat.

Tetapi, ada beberapa perilaku yang berbeda dari setiap pemilik mobil saat akan menyalakan dapur pacu kendaraan.

Sebagai contoh, ada yang menunggu sampai lampu-lampu indikator menyala dan mati kembali baru mesin dinyalakan.

Tapi ada pula yang langsung menyalakan mesin tanpa menunggu lampu indikator mati dulu. Lalu, sebaiknya seperti apa menyalakan mesin kendaraan roda empat sebelum menggunakannya untuk beraktivitas.

Baca juga: Saat Bayar Pajak STNK Asli Hilang, Bisa Pakai Foto Copy?

Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, saat akan menyalakan mesin mobil, terutama yang keluaran terbaru tidak perlu menunggu lampu indikator mati dulu.

“Tetapi bisa langsung dinyalakan setelah kunci kontak on, tidak perlu menunggu lampu-lampu di dashboard mati (normal),” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

Indikator start stopcarproUSA Indikator start stop

Bambang menambahkan, saat ini teknologi kendaraan roda empat sudah semakin canggih dan diatur secara komputer.

Berbeda halnya dengan mobil keluaran lawas yang sistem pengaturannya tidak secanggih seperti sekarang ini.

“Mesin mobil pada zaman dulu ada yang menunggu beberapa saat karena menunggu tekanan pompa bahan bakar sampai ke injektor,” tuturnya.

Baca juga: Catat, Ini Syarat dan Alur Urus STNK Hilang

Tetapi, Bambang menambahkan, sekarang ini teknologi pompa bahan bakar sudah berbeda. Begitu ignition pada posisi on maka bahan bakar sudah siap untuk sampai di injektor.

Dengan sistem pengaturan yang lebih canggih tersebut, menurutnya, sudah tidak perlu lagi menunggu sampai indikator mati.

“Ini berlaku untuk mobil dengan mesin diesel maupun bensin, sekarang ini mobil diesel sudah banyak yang menggunakan common rail,” ucapnya.

Bambang juga mengatakan, dengan adanya kecanggihan teknologi tersebut mobil keluaran sekarang sudah tidak perlu lagi menunggu mesin panas baru digunakan untuk jalan.

Ilustrasi berkendara.Thinkstock Ilustrasi berkendara.

“Dengan kata lain tidak perlu lagi dipanaskan, kalau mesin sudah nyala sudah bisa langsung digunakan untuk jalan,” katanya.

Baca juga: Saat Jakarta PSBB Ketat, Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan Bisa Online?

Menurutnya, saat awal dijalankan mobil masih berjalan dengan kecepatan rendah dan tidak langsung tinggi.

Mobil langsung bisa dinyalakan, karena saat pertama jalan kecepatannya juga masih rendah baik keluar garasi atau pun keluar kompleks,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau