Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Waktu Berapa Lama untuk Memanaskan Mesin Mobil?

Kompas.com - 18/09/2020, 13:22 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memanaskan mesin mobil masih dilakukan oleh kebanyakan pemilik kendaraan sekarang ini.

Biasanya, dilakukan beberapa saat sebelum kendaraan digunakan untuk beraktivitas atau untuk menempuh perjalanan.

Durasi saat memanaskan jantung pacu pun beragam, ada yang hanya beberapa menit tetapi tidak sedikit pula yang sampai lebih dari 20 menit.

Tidak sedikit yang beranggapan bahwa lebih lama memanaskan dapur pacu maka akan lebih bagus untuk komponen mesin.

Baca juga: Ini Biaya Resmi Penerbitan STNK Baru

Hal ini karena sirkulasi pelumas yang ada di ruang mesin akan lebih sempurna menjangkau sudut-sudut yang sempit.

Sebenarnya, berapa lama sih idealnya memanaskan mesin mobil? Executive Coordinator Technical Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, memanaskan mesin kendaraan tidak perlu lama-lama.

“Untuk durasinya paling hanya 10 menit sampai 15 menit saja itu sudah cukup,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (17/9/2020).

Ilustrasi menyalakan mesin mobildoityourself.com Ilustrasi menyalakan mesin mobil

Bambang menambahkan, pemanasan pun juga tidak perlu dilakukan setiap hari atau sebelum mobil digunakan.

Untuk mobil keluaran baru atau yang tahun muda, memanaskan mesin mobil cukup antara 7 hari sampai dengan 10 hari.

“Antara 7 hari sampai 10 hari panaskan mobil untuk mengisi pasokan listrik pada aki yang berkurang setiap harinya,” ucapnya.

Baca juga: Saat Bayar Pajak STNK Asli Hilang, Bisa Pakai Foto Copy?

Pasalnya, untuk mobil yang jarang digunakan seperti saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti sekarang ini, strum aki bisa berkurang dengan sendirinya.

“Setiap hari kira-kira pada aki terjadi self discharge sekitar 3 % dari kapasitasnya, jadi memanaskan mesin ini untuk mengembalikan kapasitas akinya saja,” katanya.

Saat memanaskan mesin mobil yang jarang digunakan, Bambang juga menyarankan, agar tidak hanya diam saja atau cukup dinyalakan mesinnya.

Ilustrasi mesin mobil overheatSHUTTERSTOCK Ilustrasi mesin mobil overheat

Tetapi, akan lebih baik kendaraan juga digunakan untuk sekedar berkeliling kompleks atau rumah agar ban juga ikut berotasi.

“Kalau mobil jarang digunakan itu yang paling terkena dampaknya adalah aki dan ban, jadi kalau memanaskan usahakan berkeliling kompleks atau kampung,” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi.

Baca juga: Saat Bayar Pajak STNK Asli Hilang, Bisa Pakai Foto Copy?

Didi mengatakan, untuk kondisi mobil keluaran baru sudah tidak perlu memanaskan mobil sebelum digunakan.

“Mobil sekarang sudah didesain tidak perlu dipanaskan, jadi sudah tidak perlu lagi sebelum digunakan dipanaskan dulu,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau