JAKARTA, KOMPAS.com - Bimota, merek sepeda motor legendaris asal Italia resmi meluncurkan Bimota Tesi H2. Motor ini hanya diproduksi 250 unit dan akan mulai didistribusikan Oktober 2020.
Hal menarik dari Bimota Tesi H2 ialah motor ini merupakan pengembangan dari Kawasaki Ninja H2. Bisa dilihat bodinya masih punya ciri khas Ninja H2, tapi fitur, gaya berkendara dan lainnya dijamin berbeda.
Baca juga: Mirip Robot, TESI Menantang Dominasi Ninja H2 di EICMA 2019
Bimota merevolusi Ninja H2 dengan aplikasi garpu depan menggunakan lengan ayun seperti suspensi belakang. Membuat mesin seolah langsung terhubung dengan lengan ayun depan belakang.
Bimota mengatakan dengan desain ini stabilitas motor jadi lebih baik. Secara keseluruhan Bimota Tesi H2 juga jadi lebih kaku sehingga lebih mudah dikendalikan.
Misalnya motor mengerem keras dan suspensi depan amblas tapi motor lebih mudah dikendalikan, karena suspensi depan dan rangka tidak mudah ''meleot''.
Baca juga: Curhat Kelemahan dan Keunggulan Pengguna Honda CG110
Bimota Tesi H2 menggendong mesin milik Ninja H2. Spesifikasinya 988cc konfigurasi empat silinder segaris plus supercharger berpendingin cairan yang menghasilkan 231 tk dan torsi 141 Nm.
Menariknya bobot Bimota Tesi H2 hanya 207 kg atau sekitar 9 kg lebih ringan dari Ninja H2. Bisa begitu karena Bimota banyak menggunakan alumunium dan serat karbon untuk memangkas bobot.
Tak heran jika kemudian dengan fitur dan segala tambahan tersebut membuat Tesi H2 lebih mahal dari Ninja H2. Di Eropa, Bimota Tesi H2 dibanderol 64.000 Euro atau sekitar Rp 1,13 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.