Bagi bikers yang lupa membawa jas ujan, kerap kali memilih untuk berteduh dan menunggu ujan hingga reda. Masalahnya, lokasi tempat berteduh kerap mengganggu pengendara lain.
Hindari tempat-tempat berteduh yang bisa menimbulkan kemacetan lalu lintas, seperti di underpass, kolong flyover atau hatel bus. Tetap perhatikan rambu-rambu lalu lintas dan tidak memakan badan jalan.
3. Kecepatan kendaraan
Tidak sedikit pengendara yang justru malah menambah kecepatan kendaraannya saat hujan masih dalam katagori gerimis, alasannya tentu agar lebih cepat sampai tujuan.
Kebiasaan ini tentu berisiki kecelakaan, mengingat kecepatan motor yang bertambah. Terlebih saat mulai hujan, aspal yang banyak pasir dan sedikit basah karena air hujan, akan membuat jalanan lebih licin.
Baca juga: Begini Aturan Teknis Ojek Online Saat PSBB Ketat
4. Sepatu
Saat hujan, tidak jarang bikers yang lebih memilik menggunakan sandal dan menyimpan sepatunya. Bahkan ada yang lebih ekstrem, yaitu menyimpan sepatu di bagasi motor dan mereka nyeker atau tanpa alas kaki.
Sepatu merupakan piranti wajib saat naik motor, untuk menghindari risiko cedera para apabila terjadi kecelakaan. Sudah banyak dijual sepatu yang tahan air namun juga modis dipakai dan tetap aman digunakan saat hujan.
5. Helm
Helm yang berembun saat hujan, diakibatkan oleh embusan nafas dan perbedaan suhu udara di dalam bagian helm dan luar helm. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan sebab bisa mengganggu visibilitas.
Untuk pengguna helm full face, cukup buka sedikit bagian visor dan biarkan udara dari luar masuk untuk menghilangkan uap di visor.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan