Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/09/2020, 18:01 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian mobil terbakar di SPBU kembali terjadi dan terekam kamera CCTV. Kali ini musibah menimpa sebuah Toyota Avanza di Palu, Sulawesi Tengah.

Dalam video yang diunggah sejumlah akun sosial media, terlihat detik-detik peristiwa mobil terbakar yang terjadi di SPBU Diponegoro, Kota Palu pada Minggu (13/9/2020).

Beruntung sang sopir sigap mendorong mobil menjauhi dispenser BBM, meski keputusan ini sebetulnya bisa membahayakan dirinya sendiri.

Baca juga: Bukan SIKM, Ini Syarat bagi Warga yang Ingin Keluar Masuk Jakarta

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Follow Insta: @dashcamindonesia Komunitas Facebook Group: https://www.facebook.com/groups/895665377432110 #otomotiftoko #tokootomotif #otomotifjawa #otomotifbali #otomotife

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia) pada 13 Sep 2020 jam 10:45 PDT

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, langkah yang dilakukan sopir di dalam video tersebut sudah benar.

Menurutnya, kejadian mobil terbakar di SPBU umumnya terjadi karena kelalaian pengemudi atau orang-orang di sekitarnya.

“Saat terjadi ledakan atau kebakaran, pengemudi harus menjauhkan kendaraan dari nozzle, dengan catatan tidak panik dan masih under control,” ujar Sony, kepada Kompas.com (14/9/2020).

Baca juga: Tim Satelit Yamaha Pimpin Klasemen MotoGP, Repsol Honda Paling Bawah

Tangkapan layar mobil terbakar di sebuah SPBU di kota Palu, Sulawesi Tengah (13/9/2020).Instagram/viralterkini99 Tangkapan layar mobil terbakar di sebuah SPBU di kota Palu, Sulawesi Tengah (13/9/2020).

Meski begitu, pengemudi harus memastikan bahwa mobil bisa berhenti dan tidak melaju ke tengah jalan.

Namun menurut Sony, cara termudahnya adalah dengan segera memadamkan api menggunakan APAR, dan mengetahui arah evakuasi untuk menyelamatkan diri.

“Apabila tidak bisa, cari APAR terdekat untuk memadamkan. Pastikan tidak melakukan operasional terdapat alat-alat elektronik saat mengisi bahan bakar,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke