Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Aman Naik Motor Saat Hujan, Waspada Jalan Berlubang

Kompas.com - 14/08/2020, 15:41 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara menggunakan sepeda motor saat hujan turun harus ekstra hati-hati. Selain kondisi jalanan menjadi lebih licin , juga karena adanya ancaman lain yang bisa mengganggu perjalanan, seperti adanya jalan berlubang.

Dalam kondisi hujan dan jalanan tergenang, keberadaan jalan berlubang memang sulit dideteksi oleh pengendara. Apalagi, jika kondisi penerangan jalan di sekitar sangat minim.

Genangan air biasanya akan menutup jalan yang berlubang sehingga seolah jalanan tidak rusak atau tidak berlubang.

Jika tidak berhati-hati, pengendara kendaraan roda dua bisa terperosok dan mengalami kecelakaan.

Baca juga: Saat Musim Hujan, Pengguna Motor Jangan Lakukan 4 Hal Ini

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, berkendara dalam kondisi hujan berbeda dengan kondisi terang.

Pohon pisang ditanam warga di Jalan Slamet Riyadi yang berlubang akibat kebocoran saluran pipa air tepatnya di kawasan Kleco, Solo, Jawa Tengah, Senin (25/11/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Pohon pisang ditanam warga di Jalan Slamet Riyadi yang berlubang akibat kebocoran saluran pipa air tepatnya di kawasan Kleco, Solo, Jawa Tengah, Senin (25/11/2019).

“Saat cuaca terang pengendara hanya perlu memperhatikan 4 sisi keamanan yaitu depan, belakang, kanan, dan juga sisi kiri,” ujarnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Tetapi, Jusri menambahkan, ketika berkendara di musim hujan pengendara harus menambah dua sisi lagi, yakni sisi bawah dan sisi atas.

“Sisi bawah itu adalah lubang di jalan sedangkan sisi atas adalah pohon, baliho atau konstruksi bangunan,” ucapnya.

Baca juga: Mulai Musim Hujan, Pengguna Motor Jangan Asal Berteduh

Jusri mengatakan, kewaspadaan pengemudi saat berkendara dalam kondisi hujan harus ditingkatkan.

Hal ini karena tidak sedikit kejadian kecelakaan yang terjadi saat hujan salah satunya disebabkan karena adanya lubang di jalanan. Seorang pengendara juga bisa memperhatikan indikator dari depannya.

Para pengendara motor berteduh di kolong underpass Pasar Minggu Jakarta Selatan.IWAN SUPRIYATNA/KOMPAS.com Para pengendara motor berteduh di kolong underpass Pasar Minggu Jakarta Selatan.

“Misalnya pengendara di depan menghindari jalan berlubang hal ini juga bisa diikuti oleh pengendara di belakangnya. Maka perhatikan indikator yang ada di depan,” katanya.

Tetapi, Jusri menambahkan, jika di depan tidak ada indikator seperti pengendara lain atau ada tanda (bahaya) sebaiknya tidak melanjutkan perjalanan tersebut.

“Jangan mengambil risiko gambling dengan menerabasnya,” ucapnya.

Baca juga: 10 Mobil Bekas Rp 25 Jutaan, Bisa Dapat BMW Lawas

Jusri juga mengimbau, agar tidak berteduh di tempat yang berbahaya. Seperti di bawah pohon, baliho, reklame atau bangunan yang rawan ambruk.

Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Jika ingin berteduh, sebaiknya mencari tempat yang aman dan tidak mengganggu lalu lintas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau