Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajaki Kerja Sama dengan Astra, Pindad Ingin Punya Showroom Sendiri

Kompas.com - 12/08/2020, 16:45 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski tengah menjejaki kerja sama, namun kepastian PT Pindad (Persero) untuk memanfaatkan fasilitas jaringan layanan yang dimiliki Astra rupanya belum bisa dipastikan untuk ke depannya.

Seperti diketahui, kerja sama Pindad dengan Astra tak lain lantaran terkait untuk mesin Toyota Hilux yang akan digunakan untuk kendaraan taktis (rantis) terbarunya, yakni Maung.

Direktur Strategis PT Pindad Rizka Putranto mengatakan, Pindad memilih Astra karena memiliki supply chain industri otomotif nasional yang sudah cukup besar. Belum lagi soal jaringan aftersales serta merek-merek lain yang berada di bawahnya.

Baca juga: Kapan Pindad Buka Pemesanan Maung Versi Sipil?

Namun demikian, untuk rencana jangka panjangnya akan seperti apa, hingga saat ini Rizka menegaskan kedua belah pihak memang belum secara resmi menjalin kerja sama apapun, prosesnya masih berjalan dalam pembahasan.

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

"Sampai saat ini memang kami belum ada signing agreement apapun yang official dengan Astra, jadi memang masih dalam pembahasan akan seperti apa. Tapi memang prosesnya dilakukan secara pararel, karena kami ada kebutuhan untuk mengejar waktu produksi juga," ujar Rizka kepada Kompas.com, Selasa (11/8/2020).

"Kami juga melihat sisi startegic partnership-nya dari industri nasional, jadi untuk urusan aftersales, seperti jaringan bengkel yang banyak dan memudahkan. Tapi dalam pelaksanaannya nanti, apakah menggunakan jaringan merek, itu belum tentu juga, karena kami mimpinya juga ingin punya showroom sendiri," kata dia.

Lebih lanjut Rizka menjelaskan bila harapan untuk Pindad memilii showroom dan jaringan penjualan sendiri, nantinya juga bukan untuk semua jenis kendaraan yang diproduksi Pindad, tapi hanya model-model komersil saja.

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

Baca juga: Alasan Pindad Pilih Astra untuk Produksi Maung

Untuk produk militer, menurut Rizka memang sudah berbeda jauh. Teknis perawatan juga tidak bisa disamakan dengan model sipil, dan Pindad sudah memiliki jalinan kerja sama dengan Angkatan Darat (AD) serta Infanteri mengenai perawatan-perawatan kendaraan.

"Jadi cita-citanya memang harus seperti itu (showroom), khususnya untuk model komersil kalau kita bicara sipil. Jadi memang arahnya ke sana, mimpi kami harus punya aftersales yang bagus," ucap Rizka.

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

Saat mengkonfirmasi soal update mengenai kerja sama dengan Pindad, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, masih menyampaikan hal yang serupa dengan sebelumnya.

"Soal Pindad, masih proses komunikasi dengan principal," kata Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com