JAKARTA, KOMPAS.com - Minyak rem atau cairan rem punya tugas penting dalam sistem pengereman. Karena itu pengecekan kualitas cairan penting dilakukan agar kondisi rem tetap terjaga.
Ade Rohman, Asisten Manajer Technical Training PT Daya Dicipta Motora (DAM), mengatakan, ada dua cara untuk memantau kondisi minyak rem yaitu lewat pengecekan kualitas dan kuantitas.
Baca juga: BMW Rancang Sasis Karbon Menyatu dengan Lengan Ayun
"Untuk pengecekan kualitas minyak rem yaitu semakin gelap warnanya, maka mengindikasikan kualitasnya yang sudah semakin berkurang," kata Ade kepada Kompas.com, belum lama ini.
Sedangkan untuk pegecekan kuantitas minyak rem, Ade mengatakan cukup lihat indikator di master rem, jika sudah menyentuh tanda ''lower'' maka sebaiknya ditambah sampai mencapai tanda "upper."
Baca juga: Honda Jazz Terbaru Hadir dengan Atap Sunroof
Ade mengatakan, idealnya cairan rem diganti setiap dua tahun sekali atau jika telah mencapai 24.000 Km, mana yang lebih dulu. Tapi jangan ragu untuk ganti jika kualitasnya mulai berkurang.
"Ganti sil master rem jika sudah terasa ada hal ganjil saat pengereman. Beberapa yang biasanya dikeluhkan yakni tuas rem terasa blong ketika ditekan atau justru sangat keras tapi tidak ngerem," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.