Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potong Kepala Busi Sepeda Motor, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 11/08/2020, 16:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara yang biasa dilakukan guna meningkatkan perfoma mesin sepeda motor ialah dengan memotong kepala busi atau bagian elektorda ground.

Bagian lekukan pada elektroda ground dipotong menjadi sejajar dengan elektroda pusat.

Dengan memotong bagian tersebut, maka percikan inti api tidak terhalang. Sehingga, proses penyebaran api pada ruang bakar lebih cepat. Cara ini dikenal dengan istilah bypass.

“Karena di dalam ruang bakar, api dari busi bisa langsung bersentuhan dengan bahan bakar dan udara, tanpa ada hambatan,” ujar Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, Ribut Wahyudi kepada Kompas.com.

Baca juga: Motor Sport 150 cc di Balai Lelang, Vixion Cuma Rp 6 Juta

Meski demikian, menurut Ribut cara ini justru merugikan. Sebab, usia pakai dari busi akan cepat berkurang lantaran pada bagian elektroda ground dan elektroda pusat akan mengalami keausan.

Elektroda tiarap pada busiIstimewa Elektroda tiarap pada busi

Hal itu merupakan dampak dari percikan api yang tidak fokus karena adanya pemotongan pada lekukan elektroda ground.

Baca juga: Hari Pertama, Polisi Tilang 493 Pengendara yang Melanggar Ganjil Genap

“Sebetulnya percikan yang ideal bukanlah percikan yang besar. Tetapi percikan yang fokus. Gap untuk busi dibuat sedemikian rupa sehingga kepala busi (ground electrode) bisa memercikan api ke center electrode dengan poisis yang ideal di dalam ruang bakar,” tuturnya.

Ribut menambahkan, saat ini sudah tersedia pilihan lain jika ingin meningkatkan perfoma mesin. Misalnya, menggunakan busi berbahan logam mulia, seperti G-Power atau iridium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau