Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2020, 19:51 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Setiap kendaraan pasti memiliki sistem pengereman, fungsinya yaitu untuk mengurangi kecepatan. Baik model cakram maupun tromol, pasti menggunakan kampas rem untuk mengurangi kecepatan kendaraan.

Untuk mengurangi laju kendaraan, kampas rem akan ditekan ke cakram maupun kampas sehingga terjadi gesekan. Karena sering bergesekan, tentunya kampas rem akan berkurang ketebalannya, sehingga harus rutin diganti.

Salah satu cara untuk mengecek kampas rem yang aus yaitu dengan membuka kaliper rem dan dilihat secara langsung.

Namun ada cara yang lebih mudah untuk mengetahui apakah kampas rem sudah sebaiknya diganti atau belum.

Baca juga: Mau Beli Jazz, Yaris, Baleno dkk? Ini Daftar Harga per Agustus 2020

Rem mobil matikStanly/Otomania Rem mobil matik

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna mengatakan, untuk beberapa kasus, kampas rem yang sudah mau habis akan timbul bunyi seperti mencicit saat direm.

“Sering kali kampas rem tidak selalu rata tingkat keausannya. Sehingga ada bagian yang lebih awal habis dan akhirnya plat besi bersentuhan dengan piringan, sehingga timbul bunyi,” kata Suparna kepada Kompas.com, Jumat (7/8/2020).

Selain itu, kampas rem yang sudah mau habis memiliki ciri kemampuan pengereman yang menurun, terasa kurang pakem. Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi mengatakan, kampas yang menipis terasa dari kedalaman menginjak pedal rem.

Baca juga: Toyota Corolla Cross Bukan Sedan yang Dipaksa Jadi SUV

“Ciri kampas rem yang tipis adalah saat kita menginjak rem, maka jarak menekan pedalnya semakin panjang atau dalam,” ucap Supriyadi kepada Kompas.com.

Pengemudi juga butuh beradaptasi dengan semakin dalam menginjak pedal rem. Jika dirasa rem baru pakem ketika diinjak lebih dalam, berarti kampas rem sudah minta diganti yang baru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com