Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2020, 17:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Area dasbor mobil bisa dibilang cukup lapang. Untuk itu, banyak pemilik mobil yang memanfaatkannya untuk meletakkan barang-barang.

Padahal, area tersebut cukup penting saat berkendara. Di area ini, pengemudi mengoperasikan mobil dengan penuh konsentrasi.

Baca juga: Bisakah Membersihkan AC Mobil Tanpa Bongkar Dasbor?

Namun, tidak sedikit pengemudi yang tidak membiarkan dasbor tetap dalam kondisi standar. Banyak yang menganggapnya seperti meja dengan menambahkan aksesoris dan ornamem demi menciptakan personalisasi.

Perangkat Mobileye yang terpasang di sisi dasborDonny Apriliananda/KompasOtomotif Perangkat Mobileye yang terpasang di sisi dasbor

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, hadirnya barang-barang tambahan bukan pada tempatnya, bisa mempengaruhi keselamatan berkendara.

“Proses mengemudi pasti akan terganggu. Terutama distraksi ketika benda-benda di dasbor itu bergerak, atau memantulkan warna. Prinsipnya dasbor bukan tempat barang,” ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Sony menjelaskan, desain dasbor zaman dulu lebih bagus. Sebab, bentuknya tidak menyerupai lemari atau meja tempat menaruh barang. Jika ada, posisinya pun tertutup.

Baca juga: Efek Buruk Dasbor Kena Panas Matahari, Ini Perawatannya

Dasbor saat ini yang memiliki bentuk lebar membuat pengemudi menaruh beragam barang di atasnya atau area depan dasbor seperti kisi-kisi AC.

Menurut Sony, kekhawatiran lainnya adalah benda-benda di dasbor akan melukai penumpang dan pengemudi saat terjadi kecelakaan. Aksesori tambahan tersebut dapat terlempar ke arah penumpang dan pengemudi.

“Dasbor itu tempat pengemudi memantau kondisi kendaraan. Ia harus melihat cluster meter, audio, sistem pendingin dan lain-lain. Jadi jangan ditaruh berbagai benda area tersebut apalagi hingga menghalangi jarak pandang,” kata Sony.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com