JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian kaca spion kembali marak di Indonesia. Paling baru seperti kejadian yang viral di media sosial, di mana pelaku berani melakukan aksi di tengah keramaian tepatnya di depan Emporium Pluit,Penjaringan Jakarta Utara, pada Jumat (21/2/2025).
Dalam video yang diunggah Jakut Info, seorang pria nekat mencuri spion mobil di tengah keramaian lalu lintas, namun pelaku tetap melancarkan aksinya tanpa memperdulikan situasi sekitar.
“Detik-detik aksi pencurian spion mobil di tengah kemacetan yang terjadi di depan Emporium Pluit,Penjaringan Jakarta Utara, Pada Jumat (21/2/2025) pukul 16.06. Pelaku yang berjaket hitam melancarkan aksinya seorang diri saat kondisi Jalanan Depan Emporium Pluit mengalami kepadatan,” tulis keterangan Instagram tersebut, dikutip Minggu (23/2/2025).
Baca juga: Disebut Bakal Jadi Pusat Produksi Negara Global South, Ini Kata Toyota Indonesia
Pemerhati masalah transportasi dan hukum Budiyanto mengatakan, kejahatan di jalan raya memang kerap terjadi di sejumlah lokasi, seperti Jembatan Tiga (Jakarta Utara), Cempaka Putih (Jakarta Pusat), dan Simpang Tomang (Jakarta Barat).
View this post on Instagram
“Modus mereka ada yang berpura-pura membersihkan kaca, mengamen, dan dalam situasi yang memungkinkan mereka berani atau nekat mematahkan spion. Terutama untuk mobil-mobil yang mewah dan mahal,” ucap Budiyanto.
Untuk itu, Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya mengimbau pengguna roda empat untuk memasang dashcam pada kendaraannya agar bisa merekam kejadian di sekitar.
“Hasil dari rekaman dashcam dapat membantu polisi mengungkapkan kasus tersebut, dan apabila pelaku bisa tertangkap, hasil rekaman alat tersebut bisa digunakan sebagai bukti dalam proses penyidikan,” kata Budiyanto.
Baca juga: Kapan Chery Bawa Tiggo Cross Hybrid ke Indonesia
Selain itu, masyarakat yang menjadi korban aksi pencurian spion sebaiknya tidak mengambil tindakan sendiri dan segera melapor kepada petugas kepolisian terdekat.
Ia juga mengimbau kepada kepolisian untuk bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk memasang CCTV di daerah rawan kejahatan.
“Selain itu, penempatan petugas kepolisian pada tempat-tempat rawan (hasil mapping), cara ini dapat dikombinasikan dengan pelaksanaan Patroli,” kata Budiyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.