JAKARTA, KOMPAS.com - Tak bisa dipungkiri lagi, banyak orang sudah tidak bisa lepas dari ponsel. Bukan hanya untuk komunikasi semata, tapi banyak juga yang memanfaatkan gawai untuk menunjang pekerjaan.
Untuk itu, adanya soket pengisian gawai atau charger cukup menolong bagi pengendara yang banyak menghabiskan waktunya di jalan. Namun, tidak semua motor dilengkapi dengan fitur pengisian gawai.
Baca juga: Keren, Gedung Ini Sediakan Charger Sepeda Motor Listrik
Sehingga, banyak pemilik motor yang mengakalinya dengan menambah soket charger. Namun, banyak yang belum paham apakah cara tersebut aman atau tidak.
Asep Suherman, Kepala Bengkel Honda, AHASS Daya Motor Cibinong dan Karawang, mengatakan, penambahan soket charger pada motor masih terbilang aman.
"Sebab, sekalipun terjadi korsleting di kabel charger, biasanya yang putus sekringnya. Hal yang terpenting adlah sekring masih standar ukurannya atau amperenya," ujar Herman, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Diler BMW i Pertama di Indonesia Punya Charger Canggih
Herman menambahkan, yang penting pemilik motor tidak mengubah instalasi bawaan pabrik, seperti menggunting instalasi, menyobek kabel, dan sebagainya.
"Biasanya, kalau hanya untuk memasang tambahan fitur charging tidak sampai mengubah kabel-kabel atau instalasi," kata Herman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.