Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala Komstir Motor yang Bermasalah

Kompas.com - 28/07/2020, 11:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komstir merupakan salah satu part sepeda motor yang menunjang kenyamanan dan keselamatan di sektor kemudi saat berkendara. Jika komponen ini bermasalah, maka bisa membuat kendali sepeda motor terganggu.

Sayangnya, banyak orang yang tidak mengerti apa saja gejala komstir yang rusak, sehingga pengecekannya hanya fokus pada seputar roda.

Hal paling utama yang menandakan komstir bermasalah sebenarnya sudah bisa dideteksi sejak awal. Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, Ribut Wahyudi, mengatakan, ada beberapa ciri yang bisa dikenali sebagai tanda komstir sudah harus dalam perawatan.

“Kalau motor yang sering dipakai paling mudah untuk dikenali, cukup dengan merasakan apakah ada gejala yang aneh pada setang. Contohnya, kemudi terasa berat, atau bergetar saat berada dikecepatan tinggi,” katanya saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Perbedaan Ganti Rantai Bebek dan V-belt Matik

Berikut ciri-ciri komstir yang bermasalah:

1. Kemudi liar

Setang yang susah dikendalikan bisa menjadi pertanda awal adanya kerusakan pada komstir. Biasanya saat diajak berbelok setang akan sedikit melawan, artinya susah untuk dikendalikan.

2. Berat

Dalam situasi tertentu, kerusakan komstir juga bisa membuat putaran setang menjadi berat saat diajak manuver. Handling motor terasa kaku sehingga pengendara kesulitan saat akan berbelok.

3. Suara

Selain berat dan kaku, efek lain yang biasa terjadi adalah timbulnya suara pada sektor setang, terutama ketika sedang melewati jalan bergelombang atau melakukan pengereman mendadak.

Ilustrasi stang atau kemudi sepeda motor. adivisual.blogspot.co.id Ilustrasi stang atau kemudi sepeda motor.

4. Oblak

Akibat rusaknya komstir membuat keausan pada pelor bearing. Setelah lama dibiarkan, akan timbul gejala longgar, terutama saat pelor tersebut sudah mulai lepas. Hal ini akan membuat komstir tidak lagi stabil sehingga dudukan setang akan terasa oblak dari as bagian tengah.

Baca juga: Punya Duit Rp 30 Jutaan, Bisa Dapat Mobil Lawas Ini

5. Getar

Umunya getaran akan terasa saat melajukan kendaraan pada putaran tinggi. Getaran pada setang akan terasa sampai ke seluruh badan, beda dengan getaran yang dihasilkan akibat pelek.

6. Rem blong

Rusaknya komstir membuat adanya gap atau jarak saat akan menggunakan rem depan. Akibatnya, jarak pengereman akan berubah, bahkan terasa seperti rem blong karena tidak pakem saat akan digunakan.

Bila medapati gejala tersebut, pastikan untuk langsung mengecek kondisi komstir di bengkel terdekat.

“Berbahaya memaksa menjalankan motor dengan komstir rusak, selain bisa merugikan diri sendiri bila kehilangan kendali juga bisa membahayakan pengendara lain,” kata Ribut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau