Menurut dia, penyebab lain yang kebanyakan terjadi karena bagian mesin atau sensor tersebut terkena percikan atau genangan air saat melewati jalan basah atau banjir.
Banyak sensor yang patut dicurigai, termasuk sensor air flow meter, sensor temperatur intake air, sensor oksigen, sensor MAP, sensor injektor, dan banyak lagi.
Baca juga: Begini Cara Aman Berkendara di Jalan Aspal dan Beton
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan saat indikator tersebut menyala
1. Cabut konektor aki negatif saat mesin mati.
Hubungkan kabel konektor aki negatif dan positif, tunggu selama tiga detik, lalu pasang kembali. Kalau sudah dilakukan langkah ini, tanda engine check masih menyala, kemungkinan ada penyebab sensor yang rusak.
2. Scanner ulang.
Langkah ini dipakai untuk mengetahui secara pasti, sensor apa saja rusak atau mengalami masalah. Jika ditemukan, segera perbaiki atau mengganti sensor yang rusak atau error.
”Kemungkinannya memang banyak. Jika tidak segera dicari penyebabnya, bisa jadi akibatnya mesin jadi boros bahan bakar, berat tarikan, tersendat, keluar asap hitam, susah hidup atau masalah lain bergantung kerusakan sensor,” ujar Rusdi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.