JAKARTA, KOMPAS.com - Aki pada mobil sama halnya seperti komponen lain, yakni mempunyai batas usia pemakaian. Lama tidaknya masa penggunaan akumulator ini juga tergantung pada bagaimana menggunakan dan merawatnya.
Jika normal, usia pemakaian komponen penyimpan arus listrik pada kendaraan roda empat ini bisa sampai dua tahun bahkan lebih.
Tetapi, jika aki tidak dirawat termasuk tidak pernah memantau kondisi cairan yang ada di dalamnya bukan tidak mungkin aki bisa lebih cepat rusak atau soak.
Sebelum kondisi itu terjadi, biasanya aki akan menunjukkan gejala yang tidak biasa saat mobil dinyalakan.
Baca juga: Mobil Jarang Dipakai, Sebaiknya Aki Dicabut atau Tidak?
Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, gejala aki soak yang bisa dirasakan oleh pemilik mobil adalah saat hendak menyalakan mesin.
“Saat melakukan starter mesin (tidak kuat) maka tandanya aki sudah lemah,” ujar Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Jika akumulator sudah lemah, saat mesin dinyalakan maka tidak bisa langsung hidup atau tidak langsung menyala.
Sehingga, pemilik mobil harus berusaha memutar kunci kontak berulang kali agar mesin bisa terangkat dan menyala.
“Saat mesin dihidupkan starter lemah dan saat keesokan harinya kondisinya masih sama itu berarti aki sudah lemah,” katanya.
Selain itu, Didi juga mengatakan, gejala lain aki sudah soak adalah sorot lampu besar juga sudah melemah atau tidak seperti biasanya.
Baca juga: 4 Tempat Parkir Mobil yang Harus Dihindari, Ini Alasannya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.