Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Fungsi Busi dengan Elektroda Tiarap

Kompas.com - 22/07/2020, 16:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Walaupun ukurannya kecil, tapi busi pada kendaraan bermotor memiliki fungsi yang vital. Tak banyak yang paham pada komponen ini terdapat banyak fitur yang disematkan khusus untuk kebutuhan masing-masing kendaraan.

Jadi, sebenarnya anggapan bahwa semua busi sama saja itu perlu diluruskan. Contohnya, pada busi NGK Iridium IX BR9ECMIX & BR8ECM. Pada kedua busi tersebut, bagian elektroda ground-nya terlihat berbeda dari busi pada umumnya.

Baca juga: Jangan Sampai Salah Pasang Busi Mobil, Ini Akibatnya

Yaumil Ichsan, Technical Support PT NGK Busi Indonesia, menjelaskan, apabila biasanya elektroda ground berbentuk ‘J’, maka di busi ini tingkat sudut kemiringan elektroda ground-nya jauh lebih menunduk. Bahkan, apabila diamati dari samping, elektroda pusatnya menjadi hampir tidak terlihat.

Elektroda tiarap pada busiIstimewa Elektroda tiarap pada busi

“Penggunaan desain ‘tiarap’ tersebut tidak lepas dari peruntukan kendaraan busi ini, yaitu mesin motor 2-tak dengan performa tinggi seperti motor balap atau motor trail,” kata Ichsan.

Ichsan menambahkan, sifat mesin 2-tak cenderung lebih panas. Hal tersebut diakibatkan oleh siklus pembakaran campuran oli samping, bensin, dan udara yang menyisakan deposit karbon di ruang bakar. Kombinasi itu semua membuat temperatur busi menjadi lebih tinggi.

Baca juga: Ini Gejala Kalau Busi Sudah Waktunya Diganti

"Maka itu, diperlukan desain busi khusus seperti elektroda ground tiarap untuk mendinginkan busi agar tidak mudah meleleh,” ujar Ichsan.

Menurut Ichsan, dengan semakin pendek dimensi elektroda ground busi, maka akan semakin tinggi pula ketahanan busi tersebut pada saat memperoleh getaran dan guncangan yang cukup hebat.

"Contohnya, saat kendaraan tersebut digunakan di kondisi ekstrem, seperti sirkuit balap maupun motocross. Sehingga, resiko elektroda busi patah bisa diminimalisir," kata Ichsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com