JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika mengemudi memang membutuhkan keahlian. Kadang pengemudi yang merasa sudah berpengalaman, terlalu menyepelekan. Salah satu contohnya, yaitu dengan mengemudi hanya pakai satu tangan.
Kebiasaan menyetir dengan satu tangan sebenarnya tidak disarankan dalam keselamatan berkendara. Mengemudi dengan satu tangan menimbulkan perasaan santai sehingga pengemudi jadi tidak waspada.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ketika menyetir, kedua tangan pengemudi harus stand by di setir.
Baca juga: Pernah Bertemu Sasis Bus Tanpa Bodi Disetir di Jalan, Ini Alasannya
Ilustrasi menyetir mobil
“Kedua tangan di setir bisa meredam hilangnya keseimbangan selama kendaraan bergerak. Selain itu, agar pengemudi selalu siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi di jalan,” kata Sony kepada Kompas.com, Sabtu (11/7/2020).
Ketika kedua tangan ada di kemudi, mobil bisa lebih stabil. Sedangkan kalau mengandalkan satu tangan, mobil menjadi goyang-goyang ketika dikendarai, apalagi kalau dalam kecepatan yang tinggi.
Baca juga: Tanpa Overhaul, Ini Cara Sederhana Kembalikan Performa Mobil Bekas
“Ketika mengemudi dengan satu tangan sangat berbahaya pada kecepatan tinggi. Misalnya tangan bergeser sedikit saja pada saat kecepatan tinggi, mobil bisa berpindah jauh dari posisi awalnya,” kata Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre, kepada Kompas.com.
Selain itu, jika mengandalkan satu tangan saat mengemudi, tenaga hanya disalurkan ke tangan tersebut, jadi mudah lelah. Sedangkan kalau dua tangan yang memegang setir, jadi tidak lebih cepat lelah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.