Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Cara Baca Kode Ban Truk dan Mobil Itu Berbeda

Kompas.com - 11/07/2020, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Membaca kode ban mobil biasa terdiri dari lebar tapak ban kemudian aspec ratio atau tinggi dinding samping, konstruksi bannya dan diameter dari pelek. Ada beberapa perbedaan ketika membaca kode pada ban kendaraan niaga.

“Misalnya untuk truk memiliki kode 10.00 – 20 16PR. 10.00 menyatakan lebar dalam inci, - menandakan konstruksi bias, 20 diameter dalam inci dan 16PR kekuatan dari memikul muatan,” kata Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk., kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).

Jika konstruksi radial yang digunakan pada ban truk atau bus, kode “-“ diganti dengan “R”. Jadi misalnya 10.00 R20 16PR memiliki ban dengan lebar 10 inci, berkonstruksi radial, diameter pelek 20 inci, dan memiliki kekuatan memikul muatan 16 PR.

Baca juga: Electro, Calon Skuter Listrik Merek Lokal Baru dari MAB

ban bus rib lugwartainfo ban bus rib lug

Bambang Widjanarko, Independent Tyre Analyst dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mengatakan, 16PR memiliki arti kekuatan lembar kawat baja pada ban setara dengan 16 lapis benang nylon.

Selain itu, pada dinding ban kendaraan niaga juga memberikan informasi tentang load index atau kemampuan ban menanggung berat dan simbol kecepatan. Misalnya 146/143 J, 146 load index saat ban dipasang tunggal dan 143 saat dipasang ganda, biasanya pada ban belakang.

Menurut tabel load index, kode 146 mampu menanggung berat 3.000 kg, sedangkan 143 mampu 2.725. Jadi kemampuan menanggung berat ban tergantung letak pemasangan, bisa di depan atau belakang.

Baca juga: Pangsa Pasar Naik, Sigra Masih Jadi Primadona Daihatsu

“Tebal tipisnya ply rating (PR) memengaruhi tinggi rendahnya load index,” ucap Bambang kepada Kompas.com.

Terakhir yaitu huruf J yang memiliki arti sebagai simbol kecepatan. Simbol J, memiliki arti kalau ban mampu berjalan sampai dengan kecepatan 100 kpj dengan menanggung berat sesuai load index.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau