JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen sepeda motor listrik asal China, Yadea, kini tidak lagi menjadi bagian dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk.
Sejak Januari 2025, emiten otomotif tersebut menghentikan kemitraan mereka, namun Yadea tetap bertahan di Indonesia.
Bahkan, rencana untuk membangun pabrik di dalam negeri tetap dijalankan oleh Yadea.
Baca juga: Impresi Awal Jajal Hyundai Venue di IIMS 2025, Cocok Buat Perkotaan
Baca juga: Komparasi 4 Mobil Listrik Mungil Harga Murah di IIMS 2025
"Dengan dukungan kuat dari pemerintah Indonesia dalam kebijakan transportasi energi baru, Yadea telah berinvestasi sebesar 150 juta dollar AS (Rp 2,4 triliun) untuk mendirikan pabrik dan menjalankan operasi merek secara lokal," kata Wang Jiazhong, Presiden Yadea Technology Group, pada acara IIMS 2025.
Sebelumnya, pada tahun 2023, Yadea Teknologi Indonesia mengumumkan telah melaksanakan groundbreaking ceremony di Kota Mandiri besutan PT Suryacipta Swadaya di Karawang, Jawa Barat, Suryacipta City of Industry.
"Pabrik baru kita saat ini memang sedang dalam tahap pengerjaan. Rencana mana tahun 2026 (pabrik baru) kita sudah siap," kata dia.
Sekadar informasi, Yadea didirikan pada tahun 2001 di China untuk produk sepeda motor listrik, sepeda listrik, dan skuter listrik.
Yadea tidak hanya unggul di pasar Tiongkok, tetapi juga telah mencatatkan kesuksesan besar di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.