Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Pakai Ban Tahu di Aspal?

Kompas.com - 06/07/2020, 18:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBan motor tentunya sudah disesuaikan dengan kebutuhan dari kendaraan tersebut. Namun jika membeli motor model trail, ban standarnya yaitu ban off road atau biasa dibilang ban tahu.

Tentunya ban tahu memiliki fungsi untuk melewati medan off road. Model tapaknya yang kotak-kotak dan memiliki jarak yang besar antar polanya membuat ban tahu bisa mencengkeram jalan tanah atau lumpur dengan baik.

Lalu apakah aman digunakan ketika ban tahu digunakan untuk jalanan aspal atau mulus?

Baca juga: Ini 10 Mobil Bekas Harga Rp 50 Jutaan, dari Picanto sampai Accord

KTM 350 EXC-F jadi salah satu motor trail yang cukup digemari konsumendirtbiketest.com KTM 350 EXC-F jadi salah satu motor trail yang cukup digemari konsumen

Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani mengatakan, ban tahu aman-aman saja jika digunakan pada on road atau jalanan mulus, namun pengendara harus memiliki kemampuan yang baik dalam mengendalikan motornya.

“Biasanya orang yang tidak punya keterampilan berkendara yang baik, ketika memakai ban off road di aspal, dia akan ragu dalam bermanuver di tikungan,” ucap Agus kepada Kompas.com, Senin (6/6/2020).

Keterampilan berkendara yang baik menurut Agus meliputi, menguasai keseimbangan sepeda motor dalam bermanuver dan melakukan pengereman yang aman. Jika menguasai kedua hal tadi, memakai ban tahu untuk di aspal bukan jadi masalah.

Baca juga: Daftar Mobil Bekas Rp 60 Jutaan, Bisa Dapat BMW

Technical Service & Development Departmen Head ban FDR, Jimmy Handoyo menambahkan, jika memakai ban tahu di permukaan aspal, sebenarnya bisa merusak bagian dari kembangannya.

“Pattern atau kembangan ban off-road itu lebih jarang dan kasar, fungsinya seperti cangkul agar tidak selip ketika dipakai di jalan tanah. Kalau digunakan di aspal, pinggiran dari kembangannya bisa retak,” kata Jimmy kepada Kompas.com.

Kawasaki Motor Indonesia optimistis pasar motor dual purpose tetap berkembang.Foto: Bayu Nurpatria Kawasaki Motor Indonesia optimistis pasar motor dual purpose tetap berkembang.

Retaknya kembangan ban ini disebabkan permukaan aspal yang lebih keras jika dibandingkan dengan tanah. Selain itu, cengkeraman ban tahu di permukaan aspal tidak maksimal dibanding ban khusus on road.

“Kontak area ban off road lebih sedikit dibanding yang biasa. Hal itu menyebabkan ban off- road menjadi lebih licin ketika digunakan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau