JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah hampir memasuki pekan keempat sejak diberlakukannya masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau yang biasa kita sebut Era New Normal.
Beberapa sektor usaha dan jasa pun kembali beroprasi, namun tetap harus mematuhi beberapa protokol yang sudah dibuat oleh pemerintah setempat. Tidak terkecuali dengan usaha mobil bekas.
CO Founder Carro Automall, Aditya Lesmana, memprediksi pasar mobil bekas di Indonesia akan terus mengalami peningkatan.
Meski saat ini pasar mobil baru dan bekas menurun drastis karena pandemi virus Covid-19, menurutnya kondisi ini hanya terjadi dalam jangka pendek.
Baca juga: Catat, ini Daftar Komponen Mobil yang Wajib Rutin Diganti
“Saat ini memang ada pembatasan, tapi masyarakat tetap beraktivitas. Pasar jangka pendek memang turun, tapi ke depannya, potensi ini akan terus bertambah,” ujar Aditya dalam sesi virual launch Carro Automall, Rabu (1/7/2020).
Adit melanjutkan, kebutuhan akan mobil akan terus meningkat sebagai alat transportasi untuk berpindah dari satu titik ke titik lain.
Terlebih lagi saat ini masyarakat banyak yang takut untuk menggunakan transportasi umum karena cenderung penuh dan sesak sehingga dinilai kurang aman.
Baca juga: Perbedaan Helm dengan Flat Visor dan Visor Cembung
Pada kesempatan yang sama, AVP of Business Tokopedia, David Kartono, mengatakan, kondisi pandemi seperti ini cenderung mendorong masyarakat untuk berbelanja secara online.
David mengaku, tren otomotif di Tokopedia mengalami pertumbuhan lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya 2019.
“Saat ini mobil bekas produk pilihan yang baik bagi konsumen, selain itu memang ada kecenderungan masyarakat membutuhkan kendaraan pribadi baik mobil, motor, bahkan sepeda,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.