Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tepat Rawat Kopling Motor yang Dilengkapi Assist & Slipper Clutch

Kompas.com - 30/06/2020, 17:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi membuat banyak motor sport sekarang sudah semakin canggih. Salah satunya adalah pengaplikasian teknologi Assist & Slipper Clutch, yang awalnya hanya digunakan pada motor gede (moge) atau motor balap.

Assist Clutch berfungsi untuk mencegah terjadinya power loss dan membuat tarikan kopling lebih ringan. Sedangkan Slipper Clutch, fungsinya adalah mencegah roda belakang tergelincir atau selip ketika menurunkan gigi secara ekstrem.

Baca juga: Ngerem Motor Sport, Tak Perlu Selalu Tarik Kopling

Agar kopling tetap dalam kondisi prima dan bisa bekerja dengan sempurna, maka perlu dilakukan pemeriksaan dan penyetelan secara berkala. Langkah pertama bisa dilakukan dengan memastikan jarak main bebas pada tuas kopling harus selalu berada pada kisaran 10-20 mm.

Kopling pada sepeda motor juga perlu dirawat secara rutinIstimewa Kopling pada sepeda motor juga perlu dirawat secara rutin

“Cara penyetelannya dengan melonggarkan mur pengunci, kemudian putar mur penyetel sampai dapat standar jarak main bebas, dan terakhir kencangkan mur pengunci,” kata Ade Rohman, Technical Service Sub Dept. Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), dalam keterangan resminya.

Ade menambahkan, untuk melakukan penyetelan di bawah dekat mesin, dimulai dengan melonggarkan mur pengunci.

Putar mur penyetel sampai mendekati standar jarak main bebas, kencangkan mur pengunci, dan lakukan penyetelan pada sisi atas dekat tuas kopling untuk mendapatkan standar jarak main bebas.

“Selanjutnya, pastikan kabel kopling bisa bekerja dengan normal, tidak ada serabut kabel yang rusak, terjepit, routing kabel sesuai standar, dan kabel dapat bergerak dengan bebas saat tuas kopling ditekan,” ujar Ade.

Baca juga: Hilangkan Kebiasaan Jari Kiri Nyangkut di Tuas Kopling

Feeling pengendara juga diperlukan saat pemeriksaan. Jika kopling sudah berada di setelan yang normal, maka gejala yang ditimbulkan adalah saat pengendara melakukan perpindahan gigi bisa dengan mulus.

Assist and Slipper Clutch untuk pengoperasian kopling yang lebih ringan.Kawasaki Heavy Industries Assist and Slipper Clutch untuk pengoperasian kopling yang lebih ringan.

"Saat tuas kopling dilepaskan secara berangsur maka akan terasa transmisi tenaga ke roda secara berangsur dengan baik atau tidak terasa selip," kata Ade.

Namun, jika kopling sudah aus, gejala yang akan timbul mulai dari saat melakukan perpindahan gigi tidak bisa dilakukan dengan mulus, saat akselerasi terasa selip, motor terasa kurang tenaga, dan bahkan oli mesin menjadi cepat berubah warna atau kotor.

Ade menyarankan, setelah melakukan penyetelan kopling, lakukan pemeriksaan dengan meletakkan kendaraan dalam keadaan kondisi standar tengah. Kemudian hidupkan mesin, tekan tuas kopling, serta masukkan ke gigi satu dan lakukan pemeriksaan roda belakang sepeda motor.

Kopling motor yang normal adalah ketika kopling ditekan penuh, roda belakang tidak berputar. Sedangkan saat kopling ditekan setengah, roda belakang mulai berputar secara perlahan dan ketika kopling dilepas penuh roda belakang akan berputar,” ujar Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau