Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaikindo Mengaku Sudah Lobi Australia demi Ekspor

Kompas.com - 30/06/2020, 08:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Produksi kendaraan bermotor roda empat di Indonesia pada 2019, mencapai 1,29 juta unit, dengan ekspor 300.000-an mobil saja. Kinerja eskpor ini berbeda jauh dengan Thailand yang mampu mengekspor sampai 1 juta kendaraan.

Padahal, Indonesia memiliki kapasitas produksi kendaraan sampai 2,2 juta mobil pertahunnya. Indonesia seharusnya bisa menjadi pemimipin dalam industri kendaraan bermotor di Asia Tenggara jika  mampu mengoptimalisasi kapasitas produksi tersebut.

General Secretary Gabungan Industri otomotif Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan, Gaikindo bersama Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian bekerjasama untuk mencari terobosan meningkatkan kapasitas produksi.

Baca juga: Daftar Harga Isuzu Panther Bekas, Mulai Rp 90 Jutaan

Ekspor Mobil ToyotaFoto: TMMIN Ekspor Mobil Toyota

“Indonesia memang sudah mengekspor ke 80 negara, namun jumlahnya masih sedikit, hanya 300.000 kendaraan pada 2019. Kita ingin optimalisasi kapasitas produksi kendaraan di Indonesia,” ucap Kukuh dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.

Gaikindo tahun lalu juga sudah ke Australia untuk memanfaatkan peluang yang ada di sana, terlebih pemerintah juga memiliki Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).

“Australia punya pasar domestik sekitar 1,2 juta mobil pertahun. Indonesia sebagai negara terdekat secara geografis, seharusnya mampu untuk memenuhi pasar tersebut,” ucap Kukuh.

Baca juga: Pajak Kendaraan Masih Bebas Denda, Catat Wilayah dan Tanggalnya

Gaikindo, ucap Kukuh, sudah bekerja dengan pemerintah untuk mendatangi para prinsipal kenapa tidak menggunakan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan untuk ekspor. Asosiasi juga meminta negara lain untuk bisa merelokasi permintaan.

“Jika bisa dari Indonesia, kenapa harus dari negara lain. Pengirimannya juga bisa lebih cepat dan hemat. Selain itu, kapasitas produksinya juga masih tersedia di Indonesia,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com