JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas penjualan secara online menjadi salah satu solusi alternatif yang diyakini mampu memulihkan industri modifikasi dan aftermarket nasional selama pandemi virus corona alias Covid-19.
Founder National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), Andre Mulyadi, menyatakan bahwa sudah cukup banyak para pelaku usaha yang kerap menerapkan strategi kreatif supaya bertahan di kondisi sulit ini.
"Di tengah situasi saat ini kami mencoba mendorong pelaku usaha dalam industri modifikasi dan aftermarket agar tetap berjalan. Kami yakin, modifikator dapat bertahan dengan berbagai strategi kreatif mereka termasuk memanfaatkan media digital," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/6/2020).
Baca juga: Pasar Otomotif Anjlok, Berikut Mobil Keluarga Terlaris di Mei 2020
Asosiasi pun yakin bahwa sektor otomotif yang turut berperan dalam perkembangan perekonomian nasional ini masih bisa bergeliat. Pasalnya, belum ada laporan mengenai penutupan usaha.
“Banyaknya pelaku usaha modifikasi dan aftermarket yang mendorong cara-cara penjualan secara digital dengan dukungan SDM dan produk yang sesuai akan membuat industri ini pulih dengan cepat," kata Andre.
Pada kesempatan sama, ia juga memastikan perkembangan dunia modifikasi dan komponen aftermarket akan terus didorong untuk meningkatkan upaya promosi dan penjualan kreatif di tengah pandemi, termasuk diantaranya dalam persiapan perhelatan Tokopedia IMX 2020 pada 10-11 Oktober 2020.
Baca juga: Modifikasi Melebihi Dimensi, Motor Bisa Oleng
Adapun, peran NMAA dan IMX ialah mempertemukan pasar potensial untuk produk aftermarket atau jasa modifikasi yang dibutuhkan dengan menggandeng salah satu marketplace, yakni Tokopedia.
"Sebagai contoh Permaisuri Ban, ia sudah lama berjualan digital. Menyiasati kondisi saat ini, mereka mengoptimalkan hal tersebut sehingga calon konsumen di mana pun bisa terjangkau," kata Andre.
"Contoh lainnya Turtle Wax, banyak lagi. Maka bisa dikatakan industri ini masih bisa bertahan di masa-masa sulit seperti sekarang meski dengan keterbatasan," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.